Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Kamis, 21 Oktober 2010

Tetap Bersyukur di Tengah Persoalan Hidup

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Judul : Tetap bersyukur di tengah berbagai persoalan
Teks Alkitab : 2 Samuel 22:21-51
Nats Pembimbing : Mazmur 46:2-3
Tujuan : Mengajak jemaat untuk tetap bersyukur walaupun dilanda berbagai persoalan dan masalah

Oleh : Adrianus Pasasa

Kalau kita merenungkan kembali peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Daud, kita akan tiba pada suatu kesimpulan bahwa kehidupan Daud tidak selalu dalam suasana damai, tetapi hidupnya juga dipenuhi dengan berbagai persoalan. Daud harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain karena Saul akan membunuh dia, nyawa Daud setiap saat dalam ancaman. Setelah menjadi raja atas Yehuda, bukan berarti Daud bebas dari persoalan, kita dapat menyaksikan apa yang Alkitab katakan. Akibat kesalahan yang dilakukan oleh Daud, membawa dampak yang kelam dalam kehidupan Daud. Pada pagi ini kita akan melihat bagaimana Daud meresponi persoalan-persoalan yang menimpa kehidupannya.

Jika dalam keadaan baik semua orang bisa mengucap syukur, tetapi mengucap syukur dalam segala hal tidak semua orang dapat melakukannya. Akan lebih mudah bersungut-sungut dari pada mengucap syukur apabila dalam keadaan buruk. Daud tetap menyanyikan nyanyian syukur walaupun mengalami berbagai masalah. Disini kita melihat bahwa Daud tidak bersyukur atas persoalan yang menimpa dia, tetapi Daud menyadari betul bahwa sekalipun banyak persoalan yang dihadapinya, Daud yakin Tuhan akan menolong dan menunjukkan kebaikan-Nya, sekalipun dalam keadaan buruk. Dengan mengucap syukur, secara tidak langsung kita mengatakan bahwa Tuhan itu besar, baik dan dasyat dan persoalan itu kecil.

Dalam ayat 21, kita dapat mambaca kata-kata Daud, ia berkata bahwa Tuhan memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku. Apa yang memampukan Daud berkata demikian? Pertama, pada Ayat 22, sebab aku tetap mengikuti jalan Tuhan dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang Fasik. Disini kita melihat bahwa walaupun Daud mengalami berbagai persoalan hidup yang pelik, dia tidak meninggalkan jalan Tuhan dan tidak mengikuti jalan orang fasik, Tetapi dikatakan bahwa Daud tetap mengikuti jalan Tuhan. Kedua, ayat 23, segala hukum-Nya kuperhatikan dan dari ketetapannya aku tidak menyimpang. Ketiga, ayat 24, aku berlaku tidak bercela kepada-Nya dan menjaga diri terhadap kesalahan. Ketiga hal inilah yang membuat Daud kembali berkata pada ayat 25 Tuhanlah yang membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya.

Bagaiman dengan kita? Apakah ditengah badai pencobaan yang kita hadapi, mampukan kita bersyukur? Apakah ketika persoalan menghadang, mampukah kita berkata bahwa aku tetap mengikuti jalan Tuhan, dan tidak menjaukan diri dari Allahku, karena aku tahu Dia mampu menjawab persoalanku. Mampukah kita berkata bahwa segala hukum-Nya akan kuperhatikan dan aku tidak akan menyimpang. Mampukah kita berkata bahwa aku akan berlaku tidak bercela dihadapan-Nya dan akan menjaga diri terhadap kesalahan? Ketika kita melakukan semua itu, saya percaya kita juga akan mampu berkata seperti Daud, Tuhan akan memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku. Tetapi bagaimana mungkin kita dapat berkata demikian, kalau kita masih bersungut-sungut ketika persoalan melanda hidup kita, hal inilah yang menghambat kita untuk bersyukur seperti Daud.
Baca Terusannya »»  

Selasa, 08 Juni 2010

Doa Yang Dikabulkan

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Judul : Doa yang dikabulkan
Teks Alkitab : Matius 7:7-11
Tujuan : supaya jemaat memiliki pemahaman seperti apa doa yang dikabulkan dan apa yang menjadi penghalang sehingga doa tidak dikabulkan.

Oleh : Adrianus Pasasa

Pendahuluan

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Ketika kita membaca perikop ini seringkali kita bertanya: Tuhan, saya telah meminta, saya sudah mencari dan saya telah mengetuk tetapi rasanya tak kunjung-kunjung datang apa yang saya minta, saya tidak pernah dapatkan apa yang selama ini saya cari, saya sudah mengetuk pintu tapi rasanya tidak ada pintu yang terbuka. Rasanya sudah capek Tuhan. Ungkapan seperti ini mungkin pernah kita alami atau pernah kita dengar dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Di mana letak persoalannya, mengapa Tuhan seakan-akan tidak peduli dengan permintaan kita? Apakah memang benar demikian? Atau ada persoalan lain yang menjadi penyebab doa/permintaan kita tidak di dengar oleh Tuhan.

Saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus. Perkara menjawab doa, bukanlah pekerjaan yang sulit bagi Tuhan, tetapi tanpa kita sadari sebenarnya penghalang atau yang menjadi penghambat justru datangnya dari kita sendiri. Janji firman Tuhan dalam ayat 8 dikatakan bahwa setiap orang yang meminta menerima dan setiap orang yang mencari mendapat dan setiap orang yang mengetok baginya pintu dibukakan. Mungkin dalam hati kita bertanya saya sudah melakukan seperti itu, tetapi apa yang menjadi janji Tuhan tidak saya alami, lalu kecewa dan kekecewaan ini jika tidak diatasi maka akan membawa dampak yang buruk bagi pertumbuhan kerohanian kita. Untuk menjawab persoalan ini kita akan melihat beberapa hal yang seringkali menjadi penghambat doa kita kepada Tuhan:

1. Salah Berdoa …. Yakobus 4:2-3Salah satu yang menjadi penghambat doa kita dijawab oleh Tuhan karena kita salah berdoa di mana di dalam berdoa kita memiliki motivasi yang salah. Surat Yakobus 4:3 menuliskan, kamu berdoa juga tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Doa yang dinaikkan dengan motivasi yang salah tidak akan dijawab oleh Tuhan.

2. Kurang Percaya atau bimbang …. Yakobus 1:6-7 / Mat 21:22 / Markus 11:24Sikap kurang percaya, bimbang atau ragu-ragu juga merupakan factor yang menghambat doa kita dijawab oleh Tuhan. Doa yang benar bukan hanya doa dengan motivasi yang benar, tetapi permohonan itu harus disertai dengan rasa percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa kita. Surat Yakobus 1:6-7 dikatakan, “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Jadi ketika permintaan kita kepada Tuhan disertai dengan keragu-raguan maka Tuhan juga tidak akan mengabulkan permintaan kita. Dikatakan bahwa orang yang bimbang atau ragu-ragu sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin dan orang demikian tidak akan menerima apapun dari Tuhan.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Hal seperti ini tanpa disadari banyak terjadi dalam kehidupan orang-orang percaya. Mungkin kita pernah sakit atau ada diantara keluarga kita yang sakit, lalu kita berdoa memohon kesembuhan kepada Tuhan. Namun setelah berdoa sering kali kita ragu lalu dalam hati bertanya apakah Tuhan akan menyembuhkan? Tentu ini adalah salah satu sikap tidak percaya karena meragukan kuasa Tuhan yang mampu melakukan segala perkara. Jadi jelas sekali bahwa sikap tidak percaya, sikap bimbang atau ragu-ragu tidak akan mendapatkan apa-apa dari Tuhan. Janji firman Tuhan akan kita rasakan jika sikap kurang percaya itu dibuang jauh-jauh dari kehidupan kerohanian kita. Ketika Tuhan Yesus mengutuki pohon ara untuk tidak berbuah lagi, murid-murid-Nya tercengang melihat pohon ara yang sekonyong-konyong menjadi kering. Seperti Tuhan Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk percaya dan tidak bimbang. Apa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya juga berlaku bagi orang-orang percaya masa kini. Firman Tuhan mengatakan: “dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya (Mat 21:22/ Mark 11:24)

3. Tidak Mengasihi Istri … 1 Petrus 3:7Bukan hanya salah berdoa dan bimbang yang menjadi penghalang doa, tetapi tidak Hidup bijaksana dan tidak menghormati istri juga merupakan penghalang doa kita didengar oleh Tuhan. Dikatakan hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.


Saudaraku yang dikashi oleh Tuhan Yesus. Jika kita menyingkirkan hal-hal yang menjadi penghalang doa kita kepada Tuhan. Saya yakin dan percaya bahwa apa saja yang kita minta akan diberikan oleh Tuhan. Mungkin kita berkata saya sudah menyingkirkan semua yang menjadi penghambat doa dikabulkan Tuhan, tetapi apa yang saya minta tidak kunjung datang. Muncul pertanyaan, jika demikian seperti apa permohonan/permintaan yang dikabulkan oleh Tuhan?

Permintaan yang dikabulkan
Pada dasarnya tidak ada doa yang tidak didengarkan oleh Tuhan, namun tidak semua doa dikabulkan oleh Tuhan. Kalau kita melihat pada ayat 11b dikatakan: Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. di sini kita harus memahami benar bahwa Tuhan akan memberikan kepada orang yang meminta menurut pandangan Tuhan, apakah permintaan itu jika dikabulkan akan membawa kebaikan bagi orang yang meminta. Jika tidak maka Tuhan tentu tidak akan mengabulkan permintaan itu. Jika kita kembali melihat dalam perikop ini dalam ayat 9,10 dikatakan bahwa: adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti atau member ular, jika ia meminta ikan? Intinya ada pada ayat 11a dikatakan jika kamu yang jahat tahu member pemberian pemberian yang baik kepada anak-anakmu apalagi Bapamu yang di sorga.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Seorang ayah menunggu anaknya yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit. Ketika anaknya mau diberi obat melalui suntikan, anaknya menangis dan meronta karena takut di suntik. Demi kesembuhan sang anak, bapaknya memegang kedua tangan dan kakinya supaya dokter tidak mengalami kesulitan dalam memberi obat lewat suntikan. Pada saat bapaknya memegang tangan dan kaki anaknya, sang anak meronta dan berulang-ulang mengatakan ayah jahat. Pikir sang anak ayahnya jahat karena tidak membela dia, namun apa yang dilakukan ayahnya adalah semua untuk kebaikan anaknya. Hal seperti ini juga sering terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, terkadang kita marah, kecewa ketika permintaan kita tidak dikabulkan oleh Tuhan, namun sadarkah bahwa apa yang kita minta akan berdampak buruk bagi kehidupan kita. Tuhan akan memberikan yang baik menurut pandangan Tuhan, bukan menurut pandangan kita.

PenutupSaudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Suatu waktu anak saya yang masih umur 3 tahun merengek-rengek minta pisau. Saya sebagai seorang ayah tahu benar bahwa pisau itu akan berbahaya bagi anak saya, jadi saya tidak akan pernah memberikan pisau itu walaupun anak saya menangis. Tuhan tahu apa yang baik bagi saya dan saudara, mungkin menurut kita apa yang kita minta baik, tetapi menurut pandangan Tuhan itu tidak baik bagi kita. Jangan marah dan kecewa jika permintaan kita tidak dikabulkan oleh Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan selalu merancangkan yang terbaik dalam kehidupan kita. amin
Baca Terusannya »»  

Rabu, 12 Mei 2010

Hiduplah untuk AKU

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Judul : Cukup sekali Aku mati untukmu, Jangan lagi salibkan AKU
Teks Alkitab : Lukas 23:44-49
Nats Pembimbing : 1 Petr 3:18
Tujuan : Pendengar dapat memahami akan pengorbanan Tuhan Yesus baginya.
Oleh : Adrianus Pasasa

Pendahuluan
Ada seorang anak bertanya kepada guru agamanya, pak guru apa saja syarat untuk masuk surga? Bapanya menjawab, harus percaya kepada Tuhan Yesus, rajin berdoa, rajin ke gereja, menolong sesama. Masih kurang pak, jawab sang anak kepada bapak gurunya. Bapaknya berpikir sebentar, oh..bapak ingat harus teratur baca Alkitab. Jawab si anak, masih kurang pak! Bapaknya kebingungan, apa lagi ya..oh ya bayar perpuluhan. Masih kurang pak! Bapak ngak tahu lagi. Lalu si anak bertanya lagi, apakah bapak mau masuk surga? Tentu mau, jawab bapak gurunya. Kalau begitu bapak harus mati dulu baru bisa masuk surga.

Penguraian
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dalam perikop yang kita baca pagi ini, ada empat peristiwa yang sungguh luar biasa yang dapat kita lihat melalui kematian Tuhan Yesus. Empat hal ini menunjukkan bahwa kematian Tuhan Yesus bukanlah merupakan peristiwa kematian biasa. Peristiwa pertama adalah merupakan peristiwa alam, di mana matahari berhenti bersinar selama tiga jam. Matahari seakan-akan tidak sanggup untuk melihat perbuatan manusia yang ditimpahkan kepada seorang yang tidak bersalah. Kegelapan di sini menggambarkan bahwa dunia akan selalu gelap apabila orang berusaha untuk membuang Yesus. Peristiwa kedua adalah tabir Bait Suci terbelah dua. Tabir Bait Suci adalah tabir yang memisahkan ruang kudus dan ruang ma­hakudus. Ruang mahakudus adalah tempat Allah berdiam yang hanya boleh dimasuki oleh imam besar setahun sekali. Terbelahnya tabir Bait Suci me­rupakan tanda bahwa kematian Tuhan Yesus telah meruntuhkan pembatas antara Allah dan manusia. Kematian Kristus telah mendamaikan manusia dengan Allah yang ditandai dengan terbelahnya tabir Bait Allah (ayat 45). Semua itu tidak akan tercapai jika Kristus tidak datang ke dalam dunia,mati dan bangkit dari antara orang mati.

Kematian Kristus bukanlah kematian yang sia-sia atau kematian konyol, tetapi Kematian Yesus adalah karya-Nya yang terbaik buat manusia yang terburuk, agar manusia menerima anugerah yang terbesar yaitu keselamatan kekal. Kematian-Nya memberikan makna dan tujuan baru bagi kehidupan manusia. Kematian-Nya juga mengungkapkan betapa berharganya jiwa manusia di mata-Nya. oleh karena itu, kita sebagai orang percaya harus melakukan karya terbaik dan termulia bagi Allah, sebagai ungkapan terima kasih yang terbesar.

Hal yang ketiga, setelah Yesus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa-Nya, kita dapat melihat apa yang terjadi pada orang-orang disekitar tempat penyaliban-Nya. Pertama, kepala pasukan memuliakan Allah. Dia mengatakan sungguh orang ini adalah orang benar. Kematian-Nya telah memecahkan kekerasan hati manusia. Hati yang tadinya membenci Dia berubah menjadi menghormati Dia. Kedua, orang banyak yang tadinya menonton penyaliban Yesus pulang sambil memukul-mukul diri. Kematian-Nya menimbulkan suatu penyesalan, kata memukul-mukul diri menandakan suatu penyesalan akan apa yang telah mereka lakukan kepada Yesus.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dari peristiwa kematian Tuhan Yesus ini, makna apa yang dapat kita pelajari? Semua orang yang berkomitmen untuk menerima dan menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya, maka Roh Kudus/Yesus akan mendiami orang tersebut. Saat Roh Kudus mendiami seseorang maka orang tersebut akan memancarkan kasih Kristus serta menghasilkan buah-buah roh. Firman Tuhan dalam Matius 7:16, dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Pertanyaannya bagi kita yang hadir pagi ini, apakah kita telah menghasilkan buah-buah itu? Sehingga ketika orang lain melihat, mereka akan berkata “sungguh” dia ini pengikut Yesus.

Nelson Mandela ketika ditangkap karena perjuangannya, dia diperlakukan dengan tindakan-tindakan yang tidak wajar. Pernah badannya ditanam ke tanah, tinggal kepalanya yang muncul setelah itu musuh-musuhnya kencing diatas kepalanya. Tetapi apa yang terjadi ketika dia dilantik menjadi presiden, musuh-musuhnya yang pernah mengencingi dia, diundang dan duduk di kursi VIP. Ketika Paus Yohanes Paulus II di tembak, dia mendatangi orang yang menembaknya dipenjara dan mengatakan aku mengasihi engkau.

Orang mengenal Kristus bukan hanya lewat penginjilan, tetapi juga lewat kehidupan kita yang menghadirkan Kristus di dalamnya. Ketika orang melihat perbuatanmu orang akan melihat Kristus dalam hidupmu maka orang akan memuliakan Allah. 1 Yoh 2:6, barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup seperti Kristus telah hidup. Yesus cukup mati sekali untuk dosa-dosa kita (1 Pet 3:18), jangan salibkan Dia lagi lewat perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada-Nya (Yoh 8:11). Amin
Baca Terusannya »»  

AKU telah mati bagimu, Hiduplah untuk AKU

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Judul : AKU telah mati bagimu, Hiduplah untuk AKU
Teks Alkitab : Lukas 23:44-49
Nats Pembimbing : 1 Petr 3:18
Tujuan : Pendengar dapat memahami akan pengorbanan Tuhan Yesus baginya.
Oleh : Adrianus Pasasa

Pendahuluan
Ada seorang anak bertanya kepada guru agamanya, pak guru apa saja syarat untuk masuk surga? Bapanya menjawab, harus percaya kepada Tuhan Yesus, rajin berdoa, rajin ke gereja, menolong sesama. Masih kurang pak, jawab sang anak kepada bapak gurunya. Bapaknya berpikir sebentar, oh..bapak ingat harus teratur baca Alkitab. Jawab si anak, masih kurang pak! Bapaknya kebingungan, apa lagi ya..oh ya bayar perpuluhan. Masih kurang pak! Bapak ngak tahu lagi. Lalu si anak bertanya lagi, apakah bapak mau masuk surga? Tentu mau, jawab bapak gurunya. Kalau begitu bapak harus mati dulu baru bisa masuk surga.

Penguraian
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dalam perikop yang kita baca pagi ini, ada empat peristiwa yang sungguh luar biasa yang dapat kita lihat melalui kematian Tuhan Yesus. Empat hal ini menunjukkan bahwa kematian Tuhan Yesus bukanlah merupakan peristiwa kematian biasa. Peristiwa pertama adalah merupakan peristiwa alam, di mana matahari berhenti bersinar selama tiga jam. Matahari seakan-akan tidak sanggup untuk melihat perbuatan manusia yang ditimpahkan kepada seorang yang tidak bersalah. Kegelapan di sini menggambarkan bahwa dunia akan selalu gelap apabila orang berusaha untuk membuang Yesus. Peristiwa kedua adalah tabir Bait Suci terbelah dua. Tabir Bait Suci adalah tabir yang memisahkan ruang kudus dan ruang ma­hakudus. Ruang mahakudus adalah tempat Allah berdiam yang hanya boleh dimasuki oleh imam besar setahun sekali. Terbelahnya tabir Bait Suci me­rupakan tanda bahwa kematian Tuhan Yesus telah meruntuhkan pembatas antara Allah dan manusia. Kematian Kristus telah mendamaikan manusia dengan Allah yang ditandai dengan terbelahnya tabir Bait Allah (ayat 45). Semua itu tidak akan tercapai jika Kristus tidak datang ke dalam dunia,mati dan bangkit dari antara orang mati.

Kematian Kristus bukanlah kematian yang sia-sia atau kematian konyol, tetapi Kematian Yesus adalah karya-Nya yang terbaik buat manusia yang terburuk, agar manusia menerima anugerah yang terbesar yaitu keselamatan kekal. Kematian-Nya memberikan makna dan tujuan baru bagi kehidupan manusia. Kematian-Nya juga mengungkapkan betapa berharganya jiwa manusia di mata-Nya. oleh karena itu, kita sebagai orang percaya harus melakukan karya terbaik dan termulia bagi Allah, sebagai ungkapan terima kasih yang terbesar.

Hal yang ketiga, setelah Yesus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa-Nya, kita dapat melihat apa yang terjadi pada orang-orang disekitar tempat penyaliban-Nya. Pertama, kepala pasukan memuliakan Allah. Dia mengatakan sungguh orang ini adalah orang benar. Kematian-Nya telah memecahkan kekerasan hati manusia. Hati yang tadinya membenci Dia berubah menjadi menghormati Dia. Kedua, orang banyak yang tadinya menonton penyaliban Yesus pulang sambil memukul-mukul diri. Kematian-Nya menimbulkan suatu penyesalan, kata memukul-mukul diri menandakan suatu penyesalan akan apa yang telah mereka lakukan kepada Yesus.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dari peristiwa kematian Tuhan Yesus ini, makna apa yang dapat kita pelajari? Semua orang yang berkomitmen untuk menerima dan menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya, maka Roh Kudus/Yesus akan mendiami orang tersebut. Saat Roh Kudus mendiami seseorang maka orang tersebut akan memancarkan kasih Kristus serta menghasilkan buah-buah roh. Firman Tuhan dalam Matius 7:16, dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Pertanyaannya bagi kita yang hadir pagi ini, apakah kita telah menghasilkan buah-buah itu? Sehingga ketika orang lain melihat, mereka akan berkata “sungguh” dia ini pengikut Yesus.

Nelson Mandela ketika ditangkap karena perjuangannya, dia diperlakukan dengan tindakan-tindakan yang tidak wajar. Pernah badannya ditanam ke tanah, tinggal kepalanya yang muncul setelah itu musuh-musuhnya kencing diatas kepalanya. Tetapi apa yang terjadi ketika dia dilantik menjadi presiden, musuh-musuhnya yang pernah mengencingi dia, diundang dan duduk di kursi VIP. Ketika Paus Yohanes Paulus II di tembak, dia mendatangi orang yang menembaknya dipenjara dan mengatakan aku mengasihi engkau.

Orang mengenal Kristus bukan hanya lewat penginjilan, tetapi juga lewat kehidupan kita yang menghadirkan Kristus di dalamnya. Ketika orang melihat perbuatanmu orang akan melihat Kristus dalam hidupmu maka orang akan memuliakan Allah. 1 Yoh 2:6, barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup seperti Kristus telah hidup. Yesus cukup mati sekali untuk dosa-dosa kita (1 Pet 3:18), jangan salibkan Dia lagi lewat perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada-Nya (Yoh 8:11). Amin
Baca Terusannya »»  

Kamis, 25 Maret 2010

Jagalah Hatimu Jangan Kau Nodai

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Judul : Jagalah Hatimu Jangan Kau Nodai
Nats : Hakim-Hakim 16:1-22
Nats Pembimbing: Amsal 4:23
Tujuan : supaya pendengan menyadari bahwa hati harus selalu dijaga supaya jangan jatuh ke dalam dosa.

Pendahuluan

Saya pernah menonton acara di RCTI, apakah engkau masih mencintaiku/Do You Love Me. Salah satu episode menayangkan tentang perselingkuhan yang terjadi antara menantu dan mertua. Karena menantu dan mertua tidak bisa menjaga hati terhadap godaan, akibat yang ditimbukan mereka jatuh ke dalam dosa perzinahan. Perselingkuhan ini diketahui oleh sang anak, keluarga mereka akhirnya hancur, mereka bercerai, muncul permusuhan antara ibu dan anak, jadi aib keluarga. Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, mengapa menjaga hati terhadap godaan merupakan hal yang penting? Melalui renungan pagi ini, kita akan melihat kisah seorang nazir Allah yaitu Simson.

Penguraian:

Saudaraku, Simson di utusan Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari tangan orang Filistin. Dikatakan di dalam pasal 13 ayat 1, karena orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, maka Tuhan menyerahkan bangsa Israel ke tangan orang Filistin selama 40 tahun lamanya. Selanjutnya ayat 5 dikatakan bahwa Simson akan menjadi nazir Allah dan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.

Sebagai nazir Allah, Simson diurapi Allah dan diperlengkapi oleh Tuhan dengan kekuatan yang luar biasa. Dia hancurkan ribuan tentara Filistin dengan rahang keledai, dia bertarung melawan singa dan dikalahkannya singa itu. Simson adalah orang yang luarbiasa. Sebagai utusan Allah ada hal-hal yang perlu diperhatikan supaya tugas dan tanggungjawab sebagai utusan dapat terlaksana dan berharga di mata Tuhan.

Menjaga hati terhadap setiap godaan.Saudara dan saya ada di tempat ini karena kita telah dipilih Allah untuk menjadi utusan-Nya. Kita diutus untuk menjadi saksi-saksi Kristus, membebaskan orang yang masih hidup dalam kegelapan dan membawa mereka ke dalam terang Injil. Supaya sampai kepada tujuan yang dikehendaki Allah, maka seorang utusan harus selalu menjaga hati terhadap setiap godaan. Akibat-akibat yang timbul jika kita lalai menjaga hati terhadap godaan:

Kita akan mengurbankan panggilan Ilahi dan kompromi dengan dosa. Menurut Kitab Hakim-hakim, dosa adalah "melakukan apa yang jahat di mata TUHAN" (Hak. 13:1). Lalu apa yang jahat di mata TUHAN, yang dilakukan oleh Simson? Salah satunya adalah kesukaannya pada wanita (ayat 1,4). Inilah kelemahan Simson, yang bertentangan dengan panggilannya sebagai nazir Allah, yang ditugaskan untuk melepaskan Israel dari bangsa Filistin. Kelemahan ini pula yang kemudian akan menjatuhkan dia.

Simson tidak bisa menjaga hatinya terhadap godaan perempuan. Simson jatuh hati dengan seorang perempuan bernama Delila. ayat 16 berkata: setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya. Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, segala rahasia hatinya.
Simson tidak bisa menjaga hatinya tetap kudus, dan tetap benar di hadapan Tuhan, akhirnya dia menyerahkan kekuatannya pada seorang perempuan dan Tuhan meninggalkan dia. Orang Filistin berhasil menangkap dia, kedua matanya dicungkil, ia dibelenggu dan dipenjara, bahkan dia menjadi bahan olok-olok. Dia kehilangan anugerah dan urapan Tuhan karena dia tidak bisa menjaga hatinya.

Aplikasi 1: Anak muda – Bayangkan ada berapa banyak anak muda tidak bisa menjaga hatinya waktu pacaran. Kita biarkan pikiran kita dipenuhi dengan imajinasi-imajinasi yang tidak kudus. Bahkan kita suka melihat gambar-gambar porno dan film BF. Semua itu sama seperti Delila yang merengek-rengek berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan kalau anda biarkan suatu saat saudara akan merasakan perasaan Simson, anda tidak dapat lagi menahan hati dan akhirnya anda jatuh dalam dosa. Setelah itu anda jatuh semakin dalam dan semakin dalam dan semakin dalam. Sampai akhirnya anda undur dari pelayanan, saudara kehilangan cinta mula-mula, engkau kehilangan mahkotamu, engkau akhirnya harus menikah dalam keadaan yang sangat memalukan. Alasannya sederhana: Kita tidak bisa jaga hati.

Aplikasi 2: Suami Istri – anda sudah menikah dan punya istri yang cantik dan keluarga anda bahagia. Memang kadang terjadi pertengkaran, tapi semuanya terkendali dan berjalan dengan lancar. Akan tetapi tanpa sepengetahuan istri kita, kita mulai sering mengijinkan pikiran-pikiran kita tentang wanita lain terus menggoda kita. Teman kita waktu SMA dulu, mantan pacar dulu waktu kuliah, sekreteris kita, atau wanita yang baru saja kita kenal dan cantiknya luarbiasa. Sampai akhirnya sedikit demi sedikit kita terseret dan semakin dalam sampai akhirnya kita punya affair dengan wanita itu. Dan setelah beberapa waktu rahasia kita terbongkar dan seseorang memberitahu istri kita. Istri kita kalab, terjadi pertengkaran besar, sampai akhirnya pernikahan kita hancur berantakan. Kita kehilangan anugerah kebahagiaan dalam pernikahan kita – Kenapa? Sederhana: Kita tidak bisa jaga hati. Itu Sebabnya hari ini Firman Allah sekali lagi menasehati kita: Jaga Hati !!!

Applikasi 3: Masalah Sekolah – Di sekolah ada test, kita sudah belajar semalaman tapi tetap saja tidak bisa mengerjakan, akhirnya kita dapat nilai jelek. Belum lagi kita dapat tugas banyak sekali dan harus dikumpulkan beberapa hari lagi. Bukan itu saja, teman yang duduknya di belakang kita usil banget nggangguin kita plus dosennya ngajarnya nggak karu-karuan. Waktu pulang ke kos dalam keadaan yang luarbiasa lelah, kita maunya segera istirahat, tapi teman kita di kos nyalain lagu rock kenceng sekali (Rocker juga manusia). Kita sudah nggak kuat lagi, lupa jaga hati dan langsung emosi naik, kita marah-marah sama teman kita. Teman kita yang merasa tidak salah balas marah ganti. Akhirnya kita berkelahi sama dia. Hubungan persahabatan kitapun menjadi rusak, kita rugi sendiri karena kita tidak bisa menjaga hati. Itu sebabnya Firman Allah berkata: Jagalah hatimu dengan segala kewasapadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

d. Kalau kita tidak menjaga hati, aliran air kehidupan itu bisa berubah tercemar menjadi aliran air dosa, kecemaran, dan kematian. Kalau keadaan hati seperti ini kita biarkan terus-menerus, lama kelamaan hati kita juga akan mengalami perubahan sampai ada orang yang punya hati penipu, pezinah, koruptor, dst. Menipu bukan lagi masalah, seudah menjadi makanan sehari-hari. Berhubungan seks di luar nikah tidak masalah, sudah kerap dilakukan. Korupsi atau menyuap menjadi suatu hal yang dengan mahirnya kita lakukan. Berjudi menjadi seperti kegiatan sehari-hari. Dan perasaan berdosa melakukan hal-hal tersebut rasanya sudah hilang jauh dari hidup kita. Kita dengarkan khotbah yang seperti inipun, kita tidak merasa bahwa kita perlu berubah dan kita tenang-tenang saja. Hati-hati kalau sampai anda mengalami keadaan seperti itu. Cepat-cepat bertobat dan minta ampun sama Tuhan. Minta roh yang takut akan Tuhan menguasai kembali hati kita. Tinggalkan dosa dan sungguh-sungguh berubah. Kalau kita berjalan di jalan yang sesat seperti itu, akhirnya kita akan mengalami kehancuran dalam hidup kita.
Bagi saudara yang belum terlalu jauh, dengarkan nasihat Firman Allah hari ini: Jaga Hati tetap benar, kudus, setia, taat, lurus maka anugerah Allah akan turun dan berkat Tuhan melimpah dalam hidupmu.

Allah memulihkan orang yang mau bertobat
Seorang utusan Allah bukan jaminan untuk tidak jatuh dalam dosa. Apa yang terjadi pada Simson bisa saja terjadi kepada saudara dan saya. Sikap kompromi dan menganggap bahwa dosa bukanlah hal yang serius yang akan membuat kita jatuh dalam dosa. Simson gagal menyadari bahwa kompromi dengan para penyembah berhala dan orang dursila berarti membuka kehidupannya terhadap kuasa Iblis, angan-angan kosong, dan kekalahan menyeluruh (ayat Hak 16:19-21).

Sikap kompromi terhadap dosa membuat Simson mengabaikan ikrar kenaziran satu persatu. Maka bukan kehilangan rambut sebenarnya yang menjadi penyebab utama Simson kehilangan kekuatan. Masalahnya, Tuhan telah meninggalkan dia (ayat 20). Kehilangan rambut hanyalah simbol keterpisahan Simson dengan Allah. Simson sendiri terlalu percaya diri. Ia mengira bahwa kekuatan fisik akan menolong dia mengatasi segala situasi. Ia lupa akan ikrar kenaziran yang harus dipegang erat-erat.

Tidak adanya komitmen yang sungguh-sungguh untuk mendedikasikan diri pada Allah, membuat hidup Simson berakhir tragis. Kelemahan Simson dalam hal moral dan kerohanian bertolak belakang dengan kekuatan fisiknya. Simson, seperti kebanyakan orang, mengira bahwa dosa tak perlu dianggap serius. Tidak adanya teguran atau hukuman Allah saat berbuat dosa, membuat orang mengira bahwa Allah tidak memperhitungkan kesalahan itu. Simson tidak tahu bahwa Allah memang panjang sabar, tetapi Ia tidak bersikap permisif. Ini menjadi peringatan bagi kita untuk tidak bermain-main dengan panggilan kita sebagai orang Kristen, pengikut Kristus. Ikuti Kristus dan hiduplah seperti Dia.

Pada bagian terakhir Hak 16 : 23 - 30 menceritakan keadaan Simson sebagai akibat ketidak taatannya kedua matanya buta dan ia dipermalukan oleh orang-orang Filistin. Disaat seperti inilah Simson berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hatinya kepada ALLAH supaya ALLAH mengembalikan KEKUATANNYA SEKALI INI SAJA, ALLAH mendengar doa yang dinaikkan Simson sehingga Simson berhasil mengalahkan orang Filistin ayat 30 berkata yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak daripada yang diibunuhnya pada waktu hidupnya, ia mati sebagai seorang pahlawan. Walaupun simson telah mengabaikan ikrar kenazirannya dan kompromi dengan dosa, tetapi pada akhirnya dia menyadari akan kesalahannya dan Tuhan memulihkan Simson.

Saudaraku, percayalah ketika saudara dan saya selalu menjaga hati terhadap godaan, maka kita tidak akan mengorbankan panggilan kita dan tidak akan kompromi dengan dosa. Sekalipun kita jatuh, datang dihadapannya dan bertobat sebab Dia adalah Allah yang setia dan adil akan menghapuskan segala dosamu dan menyucikan engkau dari segala kejahatan. Godaan akan selalu ada, bagaimana menghadapi godaan itu, keputusannya ada pada saudara! Amin.
Baca Terusannya »»  

Selasa, 23 Maret 2010

Doa Puasa Yang Diberkati Allah

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Renungan: Doa Puasa STT SAPPI, 25 Maret 2010

Judul : Doa Puasa yang berkenan dan diberkati Allah
Teks Alkitab : Yesaya 58:1-12
Tujuan : supaya pendengar dapat mengetahui apakah doa puasa yang mereka lakukan sudah seperti yang dikehendaki oleh Allah.

Oleh : Adrianus Pasasa

PendahuluanWaktu SMA saya pernah mengikuti olahraga seni bela diri yaitu pencak silat. Aturan yang berlaku adalah, ketika peserta sudah mahir dengan gerakan dan jurus-jurus yang diajarkan oleh sang guru, maka akan diadakan suatu ujian untuk naik tingkat yang biasa disebut pendadaran. Sebelum masuk ke dalam ujian pendadaran, setiap murid diharuskan untuk berdoa dan berpuasa, tentu tujuannya supaya para murid sanggup menghadapi tantangan di dalam ujian kenaikan tingkat tersebut. Demikian juga setiap orang atau kelompok di dalam melakukan doa puasa tentu masing-masing memiliki tujuan. Hari ini kita melaksanakan doa puasa, saya percaya masing-masing di antara kita pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Namun akan menjadi perenungan kita bersama hari ini, bagaimana seharusnya kita melakukan doa puasa sehingga doa puasa itu berkenan dan diberkati oleh Allah?

Penguraian
Pada pagi ini kita akan sama-sama belajar kebenaran firman Tuhan tentang berpuasa. Kalau kita melihat sejarah bangsa Israel, bagi mereka berpuasa berarti merendahkan diri di hadapan Tuhan selama jangka waktu tertentu tanpa makan dan minum. Hari merendahkan diri disebut hari perdamaian antara Israel dengan Tuhan. Pada hari itu mereka tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan apa-apa pada hari khusus itu, selain mempersembahkan kurban bakaran kepada Tuhan untuk menguduskan diri mereka (Imamat 16:29,37; 23:27-32). Berpuasa dalam pengertian agama Yahudi seringkali dikaitkan dengan suasana hati, maksudnya sikap jasmani yang berusaha menahan lapar dan haus, harus disertai dengan sikap hati yang merendahkan diri di hadapan Allah. jadi berdoa bukan hanya menyangkut tidak makan dan minum (faktor luar saja), tetapi berkaitan erat dengan suasana hati. Berpuasa juga merupakan perwujudan dari hati yang hancur, sebagai tanda perkabungan, tanda pertobatan dan sebagai tanda penyesalan sungguh-sungguh atas dosa mereka di hadapan Allah.

Di dalam melakukan doa puasa tentu ada hal-hal yang perlu kita perhatikan supaya doa puasa yang kita lakukan berkenan atau diberkati oleh Allah. Lewat firman Tuhan pagi ini kita akan melihat seperti apa doa puasa yang tidak dikehendaki Allah dan seperti apa doa puasa yang dikehendaki dan diberkati oleh Allah.

Pertama, kita akan melihat doa puasa yang tidak dikehendaki oleh Allah (pasal 1-5)
Nabi Yesaya menegur cara berdoa puasa yang keliru. Bangsa Israel mengira dengan kebiasaan berdoa puasa, Tuhan pasti mendengar doa mereka, sebab mereka telah merendahkan diri, tiap hari mencari Tuhan, tetapi apa jawab Tuhan? Aku tidak mengindakanmu, karena kamu berpuasa hanya berlagak seperti bangsa yang melakukan yang benar, tetapi hatimu tidak mengalami pertobatan. Di luar kamu menampakkan perubahan yaitu berhenti makan dan minum, memakai pakaian karung, dan tidur di atas debu, tetapi hatimu tidak mengalami perubahan apa-apa. Tuhan tidak berkenan dengan doa puasa yang demikian. Jika demikian, seperti apa doa puasa yang berkenan di hadapan Allah?

Berdasarkan pengajaran nabi Yesaya pada ayat 6-7, ada dua sikap hati yang sangat penting dalam menghayati makna doa puasa:

Hati yang jujur
Pertama-tama yang Allah perhatikan adalah hati. ketika kita menghapiri Dia untuk berbakti dan melayani-Nya, hati kitalah yang pertama-tama diperhatikan. Dalam kontek kita berdoa puasa, pertama-tama Tuhan akan menanyakan apa motifmu? Apa yang hendak engkau capai melalui doa puasa ini? saudara perhatikan ketika Tuhan memeriksa motivasi orang Israel, yang di dapatkan justru sikap membenarkan diri sendiri yang ditutup-tutupi dengan sikap ”saleh”. Doa puasa yang mereka lakukan hanyalah menjadi program dari agama mereka saja. Mereka menunjukkan sikap pertobatan tetapi hati mereka sama sekali tidak tersentuh. Mereka tidak merasakan perlunya suatu perubahan, mereka mengira Allah-lah yang harus berubah memenuhi permintaan mereka. mereka tidak menyadari bahwa dengan cara mereka berdoa puasa seperti itu, telah menipu Allah dan menipu diri sendiri. mereka lupa bahwa dalam doa puasa harus dimulai dengan pernyataan: apa kesalahan saya? Apa yang perlu diubah oleh Allah dalam hati saya?

Motivasi harus terpusat pada kehendak Allah.
Doa puasa harus di dorong oleh ketaatan kepada suara Tuhan, bukan oleh keinginan diri sendiri. doa puasa harus diprakarsai oleh Allah dan dilakukan menurut jalan-Nya. Pemusatan diri kepada kehendak Allah memungkinkan kita untuk mengalami perubahan. Dengan adanya perubahan dalam hidup kita akan membawa dampak kepada orang lain, atau dengan kata lain kita juga akan memperhatikan kebutuhan orang lain, tidak berpusat lagi pada diri sendiri. seringkali tanpa kita sadari doa puasa yang kita lakukan tidak berpusat pada Allah. Seringkali kita mengadakan doa puasa karena keinginan untuk memperoleh sesuatu yang materi ataupun yang berkedok rohani.

Dengan memiliki sikap hati yang jujur dan memiliki motivasi yang berpusat pada Allah, maka saya yakin dan percaya Doa puasa yang kita lakukan akan dikehendaki oleh Allah. Janji Tuhan bagi orang yang doanya berkenan dihadapan-Nya?
“Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu; ...
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! ....
Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapan akan seperti rembang tengah hari.
Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, ... dan engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan” (Yesaya 58:8–11).

Itulah janji-janji Tuhan yang dapat saudara dan saya nikmati. Pertanyaannya bagaimana saudara dan saya mengetahui bahwa doa puasa yang kita lakukan diterima Allah atau tidak? Hasilnya dapat kita lihat dan rasakan dalam kehidupan kita hari lepas hari. (ayat 8-11). Amin.
Baca Terusannya »»  

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar