Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Selasa, 08 Juni 2010

Doa Yang Dikabulkan

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Judul : Doa yang dikabulkan
Teks Alkitab : Matius 7:7-11
Tujuan : supaya jemaat memiliki pemahaman seperti apa doa yang dikabulkan dan apa yang menjadi penghalang sehingga doa tidak dikabulkan.

Oleh : Adrianus Pasasa

Pendahuluan

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Ketika kita membaca perikop ini seringkali kita bertanya: Tuhan, saya telah meminta, saya sudah mencari dan saya telah mengetuk tetapi rasanya tak kunjung-kunjung datang apa yang saya minta, saya tidak pernah dapatkan apa yang selama ini saya cari, saya sudah mengetuk pintu tapi rasanya tidak ada pintu yang terbuka. Rasanya sudah capek Tuhan. Ungkapan seperti ini mungkin pernah kita alami atau pernah kita dengar dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Di mana letak persoalannya, mengapa Tuhan seakan-akan tidak peduli dengan permintaan kita? Apakah memang benar demikian? Atau ada persoalan lain yang menjadi penyebab doa/permintaan kita tidak di dengar oleh Tuhan.

Saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus. Perkara menjawab doa, bukanlah pekerjaan yang sulit bagi Tuhan, tetapi tanpa kita sadari sebenarnya penghalang atau yang menjadi penghambat justru datangnya dari kita sendiri. Janji firman Tuhan dalam ayat 8 dikatakan bahwa setiap orang yang meminta menerima dan setiap orang yang mencari mendapat dan setiap orang yang mengetok baginya pintu dibukakan. Mungkin dalam hati kita bertanya saya sudah melakukan seperti itu, tetapi apa yang menjadi janji Tuhan tidak saya alami, lalu kecewa dan kekecewaan ini jika tidak diatasi maka akan membawa dampak yang buruk bagi pertumbuhan kerohanian kita. Untuk menjawab persoalan ini kita akan melihat beberapa hal yang seringkali menjadi penghambat doa kita kepada Tuhan:

1. Salah Berdoa …. Yakobus 4:2-3Salah satu yang menjadi penghambat doa kita dijawab oleh Tuhan karena kita salah berdoa di mana di dalam berdoa kita memiliki motivasi yang salah. Surat Yakobus 4:3 menuliskan, kamu berdoa juga tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Doa yang dinaikkan dengan motivasi yang salah tidak akan dijawab oleh Tuhan.

2. Kurang Percaya atau bimbang …. Yakobus 1:6-7 / Mat 21:22 / Markus 11:24Sikap kurang percaya, bimbang atau ragu-ragu juga merupakan factor yang menghambat doa kita dijawab oleh Tuhan. Doa yang benar bukan hanya doa dengan motivasi yang benar, tetapi permohonan itu harus disertai dengan rasa percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa kita. Surat Yakobus 1:6-7 dikatakan, “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Jadi ketika permintaan kita kepada Tuhan disertai dengan keragu-raguan maka Tuhan juga tidak akan mengabulkan permintaan kita. Dikatakan bahwa orang yang bimbang atau ragu-ragu sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin dan orang demikian tidak akan menerima apapun dari Tuhan.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Hal seperti ini tanpa disadari banyak terjadi dalam kehidupan orang-orang percaya. Mungkin kita pernah sakit atau ada diantara keluarga kita yang sakit, lalu kita berdoa memohon kesembuhan kepada Tuhan. Namun setelah berdoa sering kali kita ragu lalu dalam hati bertanya apakah Tuhan akan menyembuhkan? Tentu ini adalah salah satu sikap tidak percaya karena meragukan kuasa Tuhan yang mampu melakukan segala perkara. Jadi jelas sekali bahwa sikap tidak percaya, sikap bimbang atau ragu-ragu tidak akan mendapatkan apa-apa dari Tuhan. Janji firman Tuhan akan kita rasakan jika sikap kurang percaya itu dibuang jauh-jauh dari kehidupan kerohanian kita. Ketika Tuhan Yesus mengutuki pohon ara untuk tidak berbuah lagi, murid-murid-Nya tercengang melihat pohon ara yang sekonyong-konyong menjadi kering. Seperti Tuhan Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk percaya dan tidak bimbang. Apa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya juga berlaku bagi orang-orang percaya masa kini. Firman Tuhan mengatakan: “dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya (Mat 21:22/ Mark 11:24)

3. Tidak Mengasihi Istri … 1 Petrus 3:7Bukan hanya salah berdoa dan bimbang yang menjadi penghalang doa, tetapi tidak Hidup bijaksana dan tidak menghormati istri juga merupakan penghalang doa kita didengar oleh Tuhan. Dikatakan hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.


Saudaraku yang dikashi oleh Tuhan Yesus. Jika kita menyingkirkan hal-hal yang menjadi penghalang doa kita kepada Tuhan. Saya yakin dan percaya bahwa apa saja yang kita minta akan diberikan oleh Tuhan. Mungkin kita berkata saya sudah menyingkirkan semua yang menjadi penghambat doa dikabulkan Tuhan, tetapi apa yang saya minta tidak kunjung datang. Muncul pertanyaan, jika demikian seperti apa permohonan/permintaan yang dikabulkan oleh Tuhan?

Permintaan yang dikabulkan
Pada dasarnya tidak ada doa yang tidak didengarkan oleh Tuhan, namun tidak semua doa dikabulkan oleh Tuhan. Kalau kita melihat pada ayat 11b dikatakan: Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. di sini kita harus memahami benar bahwa Tuhan akan memberikan kepada orang yang meminta menurut pandangan Tuhan, apakah permintaan itu jika dikabulkan akan membawa kebaikan bagi orang yang meminta. Jika tidak maka Tuhan tentu tidak akan mengabulkan permintaan itu. Jika kita kembali melihat dalam perikop ini dalam ayat 9,10 dikatakan bahwa: adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti atau member ular, jika ia meminta ikan? Intinya ada pada ayat 11a dikatakan jika kamu yang jahat tahu member pemberian pemberian yang baik kepada anak-anakmu apalagi Bapamu yang di sorga.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Seorang ayah menunggu anaknya yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit. Ketika anaknya mau diberi obat melalui suntikan, anaknya menangis dan meronta karena takut di suntik. Demi kesembuhan sang anak, bapaknya memegang kedua tangan dan kakinya supaya dokter tidak mengalami kesulitan dalam memberi obat lewat suntikan. Pada saat bapaknya memegang tangan dan kaki anaknya, sang anak meronta dan berulang-ulang mengatakan ayah jahat. Pikir sang anak ayahnya jahat karena tidak membela dia, namun apa yang dilakukan ayahnya adalah semua untuk kebaikan anaknya. Hal seperti ini juga sering terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, terkadang kita marah, kecewa ketika permintaan kita tidak dikabulkan oleh Tuhan, namun sadarkah bahwa apa yang kita minta akan berdampak buruk bagi kehidupan kita. Tuhan akan memberikan yang baik menurut pandangan Tuhan, bukan menurut pandangan kita.

PenutupSaudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Suatu waktu anak saya yang masih umur 3 tahun merengek-rengek minta pisau. Saya sebagai seorang ayah tahu benar bahwa pisau itu akan berbahaya bagi anak saya, jadi saya tidak akan pernah memberikan pisau itu walaupun anak saya menangis. Tuhan tahu apa yang baik bagi saya dan saudara, mungkin menurut kita apa yang kita minta baik, tetapi menurut pandangan Tuhan itu tidak baik bagi kita. Jangan marah dan kecewa jika permintaan kita tidak dikabulkan oleh Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan selalu merancangkan yang terbaik dalam kehidupan kita. amin
Baca Terusannya »»  

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar