Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Senin, 10 Oktober 2011

MENOLONG SEBAGAI GAYA HIDUP

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***

Nats: Galatia 6:1-10
Tujuan : Jemaat dapat memahami bahwa menolong orang lain merupakan gaya hidup jemaat yang sudah mengalami pembenaran/pemulihan di dalam Yesus Kristus.
Ibadah Minggu, 09 Oktober 2011: GKPB Cianjur
Oleh : Adrianus Pasasa, S.T, MA
Seorang ibu sebutlah namanya karni, dengan raut muka yang sedih sedang memikirkan kondisi suaminya yang sedang mengalami penyakit yang cukup serius. Ibu ini bermaksud mencari pinjaman untuk keperluan berobat suaminya. Ibu ini mencoba menghubungi beberapa teman dekat waktu kuliah dulu. Semua teman tidak dapat meminjamkan dengan berbagai alasan. Ibu ini tidak putus asa, dia terus berusaha demi kesembuhan suaminya. Ia berusaha meminjam kepada beberapa teman persekutuan kaum ibu di gereja, ia menghubungi beberapa ibu yang cukup dekat dengan dia. Diantaranya ibu dini, tetapi ibu dini berkata, maaf Karni kalau saat ini aku masih ada keperluan untuk bayar arisan, mungkin minggu depan baru aku bisa bantu kamu. Lain lagi dengan ibu efa, maaf ya karni, hari ini aku sudah janji dengan ibu endang untuk shopping, minggu depan aja ya saat gajian, aku akan bantu.
Karena tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya, akhirnya suami ibu karni meninggal dunia. Satu minggu kemudian, ibu dini, efa, endang datang berkunjung dan bermaksud memberikan pinjaman kepada ibu karni, akan tetapi dengan wajah sedih ibu karni menolaknya dan berkata, maaf teman-temanku, aku tidak dapat menerimanya, sudah terlambat karena suamiku sudah meninggal 5 hari yang lalu. Ibu dini, efa dan endang merasa sedih dan sangat menyesal mengapa waktu itu mereka tidak segera membantu, padahal mereka mempunyai kesempatan untuk melakukannya.
Saudaraku yang dikashi Tuhan Yesus, seringkali tanpa kita sadari ketika ada orang yang datang meminta batuan, kita menunda-nunda untuk memberikan bantuan dengan berbagai alasan dan berpikir apakah orang tersebt layak untuk ditolong, bahkan lebih ekstrim lagi bila dalam menolong orang lain kita selalu mengukur untung ruginya.
Pernahkan kita bertanya, mengapa kita ada di atas muka bumi ini?, mungkin ada yang menjawab untuk membahagiakan orang-orang lain. Kalau begitu untuk apa orang-orang lain itu ada di sini? "seorang akan yang lain" atau "saling" adalah salah satu ungkapan yang terutama dalam kekristenan. Oleh karena itu, menolong harus menjadi gaya hidup orang percaya/Kristen.
Mengapa menolong harus menjadi gaya hidup orang percaya?
1.       Menolong orang berarti kita sedang memenuhi Hukum Kristus
Mengapa dikatakan menolong orang lain sedang memenuhi hukum Kristus? Apa yang dimaksud dengan hukum Kristus? Hukum Kristus adalah mengasihi satu sama lain seperti Kristus mengasihi manusia (Yoh. 13:34, 1 Kor 9:21, 1 Yoh. 2:7-11, 4:10-12, 20-21). Para pengikut Kristus saling mengasihi karena mereka telah "dibenarkan"/diterima Allah dan telah menerima Roh Allah, bukan karena mereka ingin mendapat perkenan Allah.
Orang Kristen yang telah menerima Roh Allah akan dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga mampu memikirkan orang-orang lain dan berusaha melayani/menolong orang lain. Orang Kristen yang dipimpin oleh Roh akan lebih mengutamakan orang lain dari pada dirinya sendiri supaya ia dapat menolong orang lain. Orang percaya yang dipimpin oleh Roh akan berusaha menolong saudara yang jatuh ke dalam dosa. Pada ayat pertama Paulus mengemukakan satu hipotesa tentang seorang percaya yang tiba-tiba tersandung  dan jatuh ke dalam dosa. Orang rohani akan berusaha memimpin saudara itu ke jalan yang benar di dalam kasih. Istilah memimpin ke jalan yang benar sama dengan memulihkan, yang dalam bahasa aslinya berarti "memperbaiki". Orang yang dipimpin oleh Roh menangani setiap perkara dengan lemah lembut dan kasih. Mendekati seorang saudara yang terjatuh ke dalam dosa dan berusaha menolong dia memerlukan kasih dan keberanian yang tidak sedikit. Apakah kita sanggup melakukannya?
2.       Menolong orang berarti  sedang menguji pekerjaan iman kita
Dengan menolong orang lain pekerjaan iman kita sedang diuji? Efesus 2:8-10 khususnya pada ayat 10 bahwa kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamnya. Seperti apa pekerjaan yang baik itu? Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang mendatangkan kemuliaan bagi Allah? diantaranya menolong orang lain. Mari kita melihat kehidupan kita, saat ini mungkin Tuhan telah memberi umur 20,30,50,60… atau lebih dari 60 tahun, apa yang telah kita perbuat yang mendatangkan kemuliaan bagi  nama Tuhan. Pada ayat 4 dikatakan baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri, jika pekerjaanmu mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan, maka engkau boleh bermegah di dalam Tuhan. Orang harus menguji pekerjaannya sendiri berdasarkan kehendak Allah dan bukan berdasarkan apa yang telah dicapai orang lain.
Jika kita menolong orang dengan motivasi yang salah, hal ini tidak mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan. Hal ini sama dengan menipu diri sendiri. Menganggap diri berarti padahal sama sekali tidak berarti. Allah maha tahu, sampai kedalaman hati kita, mengetahui motivasi kita…Allah tidak mau dipermainkan…menolong orang lain merupakan ungkapan syukur kita karena kita telah dibenarkan di dalam Kristus.
Tuhan Yesus memberikan suatu perbandingan orang yang memberi dengan motivasi yang tulus, seperti apa yang dilakukan oleh janda miskin, dia memberi dari kekurangannya, dia memebri dengan kerelaan hati….bagaimana sikap kita dalam menolong orang lain?
3.       Menolong orang lain berarti sedang menolong diri sendiri
Pada ayat 6 Paulus memberi satu gagasan supaya kita saling membagi berkat. Yang memberi pengajaran dalam Firman membagi kekayaan rohani, dan mereka yang menerima pengajaran hendaknya membagi kekayaan jasmani. Tetapi kita harus menyadari prinsip rohani yang ada dibalik gagasan ini. Allah memerintahkan supaya orang-orang percaya memberi bukan sekedar supaya para pendeta dan pengajar dan utusan injil dapat memenuhi keperluan jasmani mereka, tetapi juga supaya orang-orang yang memberi boleh memperoleh berkat yang lebih besar. Allah telah menetapkan bahwa  kita menuai apa yang kita tabur, tetapi Allah juga memberitahu kita supaya berhati-hati tentang di mana kita menabur. Dalam ayat-ayat yang kita bahas Paulus melihat bahwa benda-benda yang kita miliki dianggap sebagai benih, dan ia melihat dua macam tanah yang ada yaitu daging dan roh: kita dapat menggunakan benda-benda milik kita untuk mengikuti keinginan daging, atau untuk mengikuti keinginan Roh. Ingat, jika kita selesai menabur, kita tidak dapat mengubah hasil panen itu.
Uang yang ditabur dalam daging akan mendatangkan panen kejahatan (Gal 6:19-21), uang yang ditabur dalam Roh (misalnya untuk menolong orang yang berkekurangan, dipakai untuk pekerjaan Tuhan,dll) akan menghasilkan hidup, dan di dalam panen itu akan ada benih-benih yang dapat ditanam lagi untuk menghasilkan panen berikutnya, dan demikian seterusnya sampai kepada kekekalan. Kalau saja setiap orang percaya memandang kekayaan jasmaninya sebagai benih, dan menanamnya dengan semestinya, maka pekerjaan Tuhan tidak akan mengalami kekurangan. Namun sungguh menyedihkan bahwa banyak benih ditabur dalam daging dan tidak akan pernah dapat mendatangkan kemuliaan bagi Allah.
Kita akan menuai apa yang kita tabur, dan kita akan menuai sesuai dengan apa yang kita tabur. Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga (2 Kor 9:6). Orang percaya yang hidup oleh Roh dan menabur dalam Roh akan menuai panen rohani. Jika ia telah menabur banyak, maka ia akan menuai banyak, jika tidak di dalam hidup ini, pasti di dalam hidup yang akan datang.
Setelah memberi gagasan dan prinsip dibalik gagasan itu, Paulus memberi suatu janji (ayat 9): apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Dibalik janji tersembunyi suatu bahaya: menjadi jemu dalam pekerjaan Tuhan, lalu akhirnya menjadi lemah dan menghentikan pelayanan kita. Benih yang ditanam tidak berbuah segera..
Membagi berkat tidak hanya sekedar mengajarkan Firman Tuhan dan memberi harta milik kita. Membagi berkat juga berarti berbuat baik "kepada semua orang" (ayat 10). Dengan demikian terang kita bercahaya di depan orang dan memualiakan Bapa kita di Surga (Mat 5:16). Kita bersaksi kepada orang-orang sesat bukan hanya dengan perkataan, tetapi juga dengan perbuatan. Perbuatan kita menyiapkan jalan bagi kesaksian kita secara lisan. Sementara kita berbuat baik kepada semua orang, kita harus mendahulukan kawan-kawan kita seiman, yaitu persekutuan orang-orang percaya.
Jangan jemu-jemu berbuat baik, karena akan datang waktunya untuk menuai…
Contoh kasus: janda di sarfat (1 Raja 17:7-16), dia rela berbagi dalam kekurangannya VS orang kaya yang bodoh (Mat 12:16-20; Luk 18:18-22), hatinya hanya terpaku pada harta miliknya, sehingga ia tidak mampu untuk berbagi dengan orang lain.  Saudara yang di kasihi Tuhan Yesus, jika kita mau benar-benar mengambil komitmen untuk menjadikan menolong sebagai gaya hidup, maka percayalah jemaat akan terus bergerak menuju sasaran yaitu memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
 

Tidak ada komentar:

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar