Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Minggu, 25 September 2011

PERGI DAN SAKSIKAN

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Nats: Markus 5:1-20
Tujuan: Supaya jemaat memahami bahwa pemulihan yang diberikan Tuhan, harus disaksikan supaya melalui kesaksian itu, orang lain mengenal dan mau datang kepada Tuhan Yesus.
Renungan: Ibadah Misi GPdI Pasir Nangka, Minggu 25 September 2011
Oleh: Adrianus Pasasa

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, saya mau bertanya: "apakah saudara pernah mengalami pertolongan Tuhan selama saudara hidup di dunia ini? Saya percaya kita semua pernah mengalami pertolongan Tuhan dalam hidup ini. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah saudara pernah menyaksikan pertolongan Tuhan itu kepada orang lain. Dalam bacaan kita pada hari ini, kita seseorang yang mengalami pertolongan dari Tuhan Yesus dan bagaimana ia menyaksikan pertolongan itu, sehingga banyak orang heran dan percaya kepada Tuhan Yesus.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, kejadian ini terjadi saat Tuhan Yesus baru saja meredakan angin ribut yang sedang menghadang perjalanan Tuhan Yesus bersama-sama dengan murid-Nya menuju ke seberang yaitu ke daerah Garasa.  Dalam peristiwa ini Tuhan Yesus berjumpa dengan roh-roh jahat yang menguasai tubuh seseorang di Gerasa. Ketika mereka sampai di daerah orang Garasa, baru saja Tuhan Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari daerah pekuburan. Orang yang kerasukan roh jahat ini diam di kuburan, siang malam ia berkeliaran dipekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Walaupun dia sudah diikat dengan rantai dan dibelenggu dengan rantai, tetapi rantainya diputuskan dan belenggunya dimusnakannya. Karena begitu kuatnya roh jahat yang menguasai tubuhnya sehingga seorang pun tidak ada yang kuat menjinakkan dan dapat mengendalikan dia.

Namun, menarik jika kita mengamati apa yang terjadi ketika ia berjumpa dengan Tuhan Yesus. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, ia berlari mendapatkan Yesus lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak, "apa urusanMu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah jangan siksa aku.  Ini menarik, karena kita melihat bahwa roh jahat yang ada dalam tubuh orang ini, mengakui bahwa Yesus adalah anak Allah yang Mahatinggi. Roh jahat  meminta supaya mereka tidak  diusir dari daerah itu, mereka meminta supaya pindah ke dalam babi-babi yang sedang mencari makan. Yesus bertanya kepada orang itu, siapa namamu? Jawabnya namaku Legion, karena kami banyak. Jika dalam pasukan Romawi 1 legion sama dengan 6000 orang. Bias dibayangkan berapa betapa kuatnya roh jahat menguasai orang itu. karena banyaknya roh jahat yang mengusai diri orang ini, sehingga tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun. Sesuai dengan permintaan mereka, roh jahat itu pindah ke dalam babi-babi itu yang kira-kira jumlahnya 2000, babi-babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Penjaga-penjaga babi itu lari dan menceritakan kejadian yang baru saja mereka lihat ke kampung-kampung sekitarnya. Apa respon orang-orang yang mendengar kejadian itu? Mereka mendesak supaya Yesus meninggalkan daerah mereka. Saudaraku, seringkali kita juga seperti itu, Yesus datang untuk menolong, bukannya kita sambut, bukannya kita membuka hati, tetapi sebaliknya kita mengusir Yesus untuk menjauhi hidup kita.

Saudaraku, apa yang terjadi dengan orang yang dikuasai roh jahat itu? Orang yang kerasukan roh jahat itu duduk, dia sudah berpakaian dan sudah waras atau dengan kata lain ia sudah mengalami pemulihan. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini? Satu hal yang kita lihat bahwa hanya Yesus yang sanggup untuk menolong orang ini. Di atas dikatakan bahwa tidak seorang pun yang sanggup mengendalikan orang ini. Tetapi ketika ia mengalami perjumpaan dengan Yesus, Yesus memberikan pemulihan kepadanya. Roh-roh jahat yang menguasai dirinya, telah takluk di kaki Tuhan Yesus.

Bagaimana dengan kita yang hadir saat ini, apakah ada persoalan yang begitu berat yang rasanya tidak ada seorang pun yang mampu menolong kita untuk keluar dari persoalan itu. Saudaraku, seberat dan sesusah apa pun keadaan kita, tetapi percayalah ketika saudara mau lari kepada Yesus, mau menjumpai Yesus. Semua bebanmu akan diangkat oleh Tuhan Yesus, dan hidupmu akan dipulikan-Nya. Saya tidak tahu apa yang menjadi persoalan saudara saat ini, mungkin ada di antara kita yang mengalami kegoncangan ekonomi, persoalan keluarga, hubungan yang tidak harmonis, belum mendapatkan pekerjaan, masalah pendidikan, dan masa lainnya yang sedang membelenggu dan mengikat kita. Hanya Yesus yang sanggup membawa engkau keluar dari setiap masalah dan persoalanmu. Perhatikan perubahan apa yang terjadi ketika orang yang kerasukan roh jahat berjumpa dengan Yesus. Roh jahat meninggalkan tubunya dan hidupnya dipulihkan seutuhnya. Apakah saudara juga mau dipulihkan? Kuncinya lari kepada Yesus, dan Yesus akan menjadi jawaban bagi persoalanmu.

Selanjutnya kita melihat bahwa setelah orang yang kerasukan roh jahat disembuhkan, orang itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai Yesus. Tetapi Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Yesus menyuruh orang itu untuk pulang kerumahnya, kepada orang-orang sekampungnya, untuk memberitahukan kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat Tuhan Yesus atas dirinya dan bagaimana Tuhan Yesus telah mengasihinya. Tuhan Yesus menghendaki supaya orang ini, menyaksikan kepada keluarganya dan kepada orang-orang terdekatnya, bahwa ia memperoleh kesembuhan karena pekerjaan Tuhan Yesus. Melalui kesaksiannya orang akan mengenal Yesus sebagai penguasa di atas segala penguasa, termasuk roh jahat yang telah menyiksanya selama ini.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, demikian juga dengan kita yang sudah mengalami pertolongan dari Tuhan Yesus, mungkin ekonomi kita sudah dipulihkan, sembuh dari sakit penyakit, mendapat pekerjaan, hubungan yang kembali harmonis, dan lain sebagainya. Pemulihan itu harus kita saksikan kepada suami, istri, anak, keluarga, orang-orang sekampung. Sehingga melalui kesaksian kita nama Yesus di kenal dan ditinggikan. Ketika kita menyaksikan pertolongan Tuhan dalam hidup kita kepada orang lain, hasilnya adalah akan semakin banyak orang yang mengenal dan datang kepada Tuhan Yesus dan menjadikan Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat pribadinya.

Kisah gadis kecil dalam 2 Raja-raja 5, kesaksiannya yang sederhana tetapi dapat membawa peristiwa yang agung yaitu kesembuhan Naaman. Tuhan juga mau pakai kesaksian kita supaya orang lain juga dapat mengenal Yesus. Ingat kesaksian kecil dapat mendatangkan hal yang luar biasa. Kesaksian kecil dapat membawa orang kepada keselamatan. Amin
Baca Terusannya »»  

Jumat, 16 September 2011

TUBUHKU INI MILIK SIAPA?

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Renungan Doa Pemuda GPdI PasirNangka Ciranjang
Senin, 29 Agustus 2011
Nats: 1 Korintus 6:12-20
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, jika anda ke toko dan membeli suatu barang. Setelah membayar barang itu maka barang itu berpindah kepemilikan, dari yang punya toko kepada pembeli. Kalau barang itu dapat berbicara, mungkin dia akan bertanya "aku ini milik siapa?". Dalam nast pembacaan kita apda hari ini, dapat kita melihat bahwa sebagai orang percaya kepada Yesus, kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Pertanyaannya, siapa yang telah membeli kita? dan kita dibeli dari mana?
Dulunya kita adalah milik dunia, dimana kecenderungannya adalah melakukan hal-hal yang melawan kehendak Tuhan. Numun, karena begitu besar kasih Allah kepada kita, maka Ia sendiri datang ke dunia untuk membeli kita dengan harga yang mahal, yaitu membebaskan kita dari belenggu dosa melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Tidak ada seorangpun yang mampu membebaskan kita dari tawanan dunia ini (keberdoasaankita). Hanya Tuhan Yesus yang mampu melakukan pembebasan itu, dan semua telah dibayar dengan lunas melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib.
Karena telah dibeli dan harganya telah dibayar dengan lunas, maka kita sekarang adalah milik Yesus Kristus, bukan milik dunia lagi. Kepemilikan itu telah berpindah dari milik dunia kepada milik Yesus Kristus. Sebagai milik Yesus Kristus, tugas kita adalah memuliakan Allah. menjadi milik Yesus, berarti hidup kita telah diubahkan menjadi hidup yang baru, hidup yang baru berarti hidup yang memuliakan Allah. Dalam pembacaan kita pada hari ini, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan supaya hidup kita dapat mempermuliakan Allah, seperti:
1.       Belajar untuk tidak membiarkan diri kita diperhamba oleh apapun. Rasul Paulus mengingatkan di dalam ayat 12, segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh sesuatu apapun. Jadi sebagai milik Yesus, jangan kita mau diperhamba oleh apapun di dunia ini. Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, seorang bapak membeli sebuah mobil baru yang cukup bagus, sejak memiliki mobil baru itu perhatiannya seakan-akan sepenuhnya tertuju kepada mobil itu. Sering kali dia lupa makan hanya karena mengurusi mobil baru itu, bahkan waktu-waktu doanya berkurang, karena pikirannya telah terbagi dengan mobil baru itu.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, bukankah sering kali kita juga jatuh dalam hal demikian, kali tanpa kita menyadari pikiran dan hidup kita diperbudah oleh tawaran dan kenyamanan dunia ini. tanpa kita sadari kita telah diperbudak oleh pekerjaan, model, gaya hidup, dan tanpa kita sadari televise telah memperbudak hidup kita, tanpa nonton televise rasanya ada sesuatu yang kurang dalam hidup ini. Coba saudara praktekkan satu minggu tidak menyalakan televisi, kira-kira apa yang terjadi? Sering kali ketika hidup kita lagi menghadapi masalah, bukan mencari Tuhan, tetapi sering kali televisi sebagai pelarian untuk memperoleh penghiburan.
Kalau kita berkomitmen untuk tidak diperhamba oleh apapun juga di dunia ini, maka tubuh kita pun akan mempermuliakan Allah. Kita akan menjauhkan tubuh kita dari percabulan, hawa nafsu dunia ini. Karena Tubuh kita telah menjadi milik Yesus Kristus, maka sekali-kali tidak akan diserahkan kepada percabulan. Tuhan akan memberikan kemampuan kepada kita untuk menyadari bahwa tubuh ini adalah milik Yesus, di mana Roh Kudus diam didalamnya. Kita akan menyadari bahwa tubuhku bukan milikku sendiri, tetapi sudah menjadi milik Allah.
2.       Mengikatkan diri pada Tuhan. Dalam ayat 17 dikatakan bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu Roh dengan Dia. Ketika kita telah mengikatkan diri dengan Yesus, maka kita telah menjadi satu dengan Yesus Kristus. Jangan kita beranggapan bahwa kita telah mengikatkan diri dengan Yesus, maka kita bebas melakukan apa saja sesuka hati kita. Kalau pemikiran kita masih seperti itu, maka kita masih seperti jemaat di Korintus, di mana Jemaat di Korintus memiliki pemahaman bahwa mereka telah ditebus oleh Yesus Kristus, maka mereka bebas melakukan apa saja, termasuk dosa seksual tidak jadi problem. Saudarku yang dikasihi Tuhan Yesus, seseorang yang telah mengikatkan dirinya dengan Yesus, tidak akan pernah jauh dari Yesus.
Jika saudara jalan-jalan di taman kota, coba perhatikan kalau ada yang membawa anjing peliaraan, anjing tersebut akan diikatkan rantai pada lehernya dengan tujuan pemiliknya dapat mengendalikan anjng tersebut. Jika anjing itu mau lari, maka tidak bisa lari jauh-jauh karena akan ditarik oleh pemiliknya. Jadi seluruh keberadaan anjing itu dibawah kendali pemiliknya. Demikian juga dengan kita yang telah menjadi milik Yesus Kristus, seluruh keberadaan hidup kita dibawah kendali Tuhan Yesus sebagi Sang Pemilik. Kita tidak bisa berjalan sendiri, karena kita akan dikendalikan oleh Sang Pemilik yaitu Yesus Kristus. Ketika hidup kita telah terikat kepada Yesus, maka hidup ini akan dipenuhi dengan sukacita, karena seluruh hidup kita akan dipelihara oleh Yesus Kristus.
Saudara yang di kasihi Tuhan Yesus, pertanyaan bagi kita semua bagaimana dengan kita, apakah hidup kita masih diperhamba oleh dunia ini? apakah hidup kita sudah terikat pada Yesus Kristus? hanya saudara yang mengetahui! Tetapi percayalah, jika saudara belajar untuk tidak diperhamba oleh dunia ini, dan mau mengikatkan diri pada Yesus Kristus, maka hidup saudara akandipenuhi dengan sukacita yang dari Tuhan Yesus, karena Dia akan menjadi pengendali seluruh hidup saudara. Amin.
Baca Terusannya »»  

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar