Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Senin, 12 Maret 2012

BERTUMBUH MELALUI PENDERITAAN

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***

Nats: Ibrani 12:7-11; 1 Petrus 4:12-16
Tujuan : Jemaat dapat memahami bahwa melalui pederitaan jemaat dapat mengalami petumbuhan.
Ibadah Kapel STT SAPPI: Rabu, 07 Maret 2012
Oleh : Adrianus Pasasa, S.T, MA

Pernahkan Anda mengalami kesukaran, penderitaan atau kesedihan? Apapun bentuknya, pernahkah Anda mengalami masa- masa keterpurukan? Saya yakin Anda pernah mengalaminya. Entah itu kesukaran karena masalah keuangan atau tekanan dalam pelayanan, entah itu penderitaan karena sakit, atau kesedihan karena putus cinta, ditinggal pergi atau meninggal orang yang dicintai, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana Saudara menghadapinya? Apakah Saudara dapat bertumbuh melalui penderitaan itu?
Pada bagian pembukaan di atas telah dijelaskan macam-macam penderitaan yang dapat melanda manusia. Tentu penderitaan itu ada unsur penyebabnya, tidak mungkin datang sendiri. Penderitaan dapat disebabkan banyak hal, misalnya: Karena diri sendiri (Yakobus 1:13-14), Karena orang lain (, Karena lingkungan/alam. Lalu bagaimana sikap kita dalam mengahdapi penderitaan itu? Ada dua cara pandang yang dapat kita pelajari pada pagi ini yaitu:

1.      Cara pandang orang duniawi terhadap penderitaan:
a.      Menyerah, berarti pasrah, tidak mampu berbuat apa-apa lagi, dalam hal ini pasrah terhadap keadaan. Pasrah terhadap nasib, lalu berkata sudah nasibnya begini mau apa lagi. Menyerah dalam pandangan dunia berarti pasrah pada nasib dan keadaan.
b.      Bertahan dan penderitaan itu lewat,
c.       Berusaha keluar dari penderitaan itu, banyak cara orang dunia untuk keluar dari penderitaan, misalnya melalui minuman keras, narkoba, rokok, dll. Hal ini dapat memberikan kenyamanan sesaat, dapat melupan penderitan sesaat.
d.      Lari dari penderitaan…. bunuh diri
e.      Sebagai sebuah malapetaka/nasib lagi sial

2.      Cara pandang orang percaya terhadap penderitaan:
a.  Penderitaan sebagai sebuah proses .....Ibrani 12:7-11, ketika penderitaan itu datang sebagai orang percaya harus memandangnya sebagai suatu proses pembentukan. ketika kita mengalami pembentukan kadang tidak menyenangkan, tetapi kalau kita melihat akhirnya akan mendatangkan sukacita. 
      suatu ketika, ada percakapan antara keramik lantai dan patung yang ada di museum. Suatu sore ketika semua pengunjung sudah pulang, mereka mulai bercakap-capak. Kata si keramik kepada patung, mengapa sepanjang hari ini banyak sekali orang yang memuji dan mengagumi kamu, sedangkan saya tidak ada yang memuji dan mengagumi, malah saya hanya diinjik-injak orang. Si Patung menjelaskan kepada keramik, waktu kita dibentuk, kamu tidak pernah mengalami penderitaan, sedangkan saya luar biasa penderitaan yang saya alami. saat mata saya dibentuk, telinga saya dibentuk, tubuh saya dibentuk, semuanya mendatangkan penderitaan, belum lagi di amplas itu hal yang sangat menyakitkan. Namun pada akhirnya saya menyadari bahwa semua pembentukan membawa saya pada keadaan sekarang ini....bagaimana dengan kita, apakah kita juga siap untuk dibentuk melalui penderitaan? ingat bahwa terkadang Tuhan mengijinkan kita mengalami penderitaan untuk memproses/membentuk kita supaya kita semakin memahami rencana-Nya dalam hidup kita.
b.      Penderitaan sebagai Panggilan hidup orang Kristen ... 1 petrus 4:12-14
·    Kesulitan tidak akan menenggelamkan orang percaya karena dia memandang Yesus. Matius 14 : 25 – 33
·        Hanya orang yang pandang kepada Yesus yang dapat mengucap syukur.Ayub 1 : 21 – 22
·         Memandang  masalah dengan pujian Kisah Para Rasul 16 : 23 – 26
·        Doa adalah kunci dalam menghadapi penderitaan. Sikap Tuhan Yesus dalam menghadapi penderitaan amat kontras dengan sikap para murid. Tuhan Yesus bergumul dalam doa, sedangkan para murid memilih untuk tidur. Doa membuat Tuhan Yesus sanggup menghadapi penderitaan tanpa mengeluh, sedangkan para murid lari ketakutan saat musuh datang. Doa merupakan sumber kekuatan saat kita menghadapi penderitaan. Apakah Anda sudah memanfaatkan sumber kekuatan tersebut?

Saudaraku yang dikasihi dalam Tuhan Yesus, untuk bertumbuh di dalam penderitaan sangat dipengaruhi oleh cara pandang kita terhadap penderitaan itu. Jika kita memandang penderitaan dari sudut pandang duniawi, maka kita tidak akan pernah mengalami pertumbuhan melainkan akan semakin terjerumus di dalam penderitaan itu. Jika kita memandang dari sudut pandang orang percaya, maka kita akan memahami bahwa penderitaan itu sebagai sebuah proses pembentukan, penderitaan adalah sebuah panggilan hidup. Pilihan ada di tangan kita? Selamat menentukan pilihan, dan selamat bertumbuh di dalam Kristus. Tuhan Yesus Memberkati. Amin
Baca Terusannya »»  

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar