Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Selasa, 23 Maret 2010

Doa Puasa Yang Diberkati Allah

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Renungan: Doa Puasa STT SAPPI, 25 Maret 2010

Judul : Doa Puasa yang berkenan dan diberkati Allah
Teks Alkitab : Yesaya 58:1-12
Tujuan : supaya pendengar dapat mengetahui apakah doa puasa yang mereka lakukan sudah seperti yang dikehendaki oleh Allah.

Oleh : Adrianus Pasasa

PendahuluanWaktu SMA saya pernah mengikuti olahraga seni bela diri yaitu pencak silat. Aturan yang berlaku adalah, ketika peserta sudah mahir dengan gerakan dan jurus-jurus yang diajarkan oleh sang guru, maka akan diadakan suatu ujian untuk naik tingkat yang biasa disebut pendadaran. Sebelum masuk ke dalam ujian pendadaran, setiap murid diharuskan untuk berdoa dan berpuasa, tentu tujuannya supaya para murid sanggup menghadapi tantangan di dalam ujian kenaikan tingkat tersebut. Demikian juga setiap orang atau kelompok di dalam melakukan doa puasa tentu masing-masing memiliki tujuan. Hari ini kita melaksanakan doa puasa, saya percaya masing-masing di antara kita pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Namun akan menjadi perenungan kita bersama hari ini, bagaimana seharusnya kita melakukan doa puasa sehingga doa puasa itu berkenan dan diberkati oleh Allah?

Penguraian
Pada pagi ini kita akan sama-sama belajar kebenaran firman Tuhan tentang berpuasa. Kalau kita melihat sejarah bangsa Israel, bagi mereka berpuasa berarti merendahkan diri di hadapan Tuhan selama jangka waktu tertentu tanpa makan dan minum. Hari merendahkan diri disebut hari perdamaian antara Israel dengan Tuhan. Pada hari itu mereka tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan apa-apa pada hari khusus itu, selain mempersembahkan kurban bakaran kepada Tuhan untuk menguduskan diri mereka (Imamat 16:29,37; 23:27-32). Berpuasa dalam pengertian agama Yahudi seringkali dikaitkan dengan suasana hati, maksudnya sikap jasmani yang berusaha menahan lapar dan haus, harus disertai dengan sikap hati yang merendahkan diri di hadapan Allah. jadi berdoa bukan hanya menyangkut tidak makan dan minum (faktor luar saja), tetapi berkaitan erat dengan suasana hati. Berpuasa juga merupakan perwujudan dari hati yang hancur, sebagai tanda perkabungan, tanda pertobatan dan sebagai tanda penyesalan sungguh-sungguh atas dosa mereka di hadapan Allah.

Di dalam melakukan doa puasa tentu ada hal-hal yang perlu kita perhatikan supaya doa puasa yang kita lakukan berkenan atau diberkati oleh Allah. Lewat firman Tuhan pagi ini kita akan melihat seperti apa doa puasa yang tidak dikehendaki Allah dan seperti apa doa puasa yang dikehendaki dan diberkati oleh Allah.

Pertama, kita akan melihat doa puasa yang tidak dikehendaki oleh Allah (pasal 1-5)
Nabi Yesaya menegur cara berdoa puasa yang keliru. Bangsa Israel mengira dengan kebiasaan berdoa puasa, Tuhan pasti mendengar doa mereka, sebab mereka telah merendahkan diri, tiap hari mencari Tuhan, tetapi apa jawab Tuhan? Aku tidak mengindakanmu, karena kamu berpuasa hanya berlagak seperti bangsa yang melakukan yang benar, tetapi hatimu tidak mengalami pertobatan. Di luar kamu menampakkan perubahan yaitu berhenti makan dan minum, memakai pakaian karung, dan tidur di atas debu, tetapi hatimu tidak mengalami perubahan apa-apa. Tuhan tidak berkenan dengan doa puasa yang demikian. Jika demikian, seperti apa doa puasa yang berkenan di hadapan Allah?

Berdasarkan pengajaran nabi Yesaya pada ayat 6-7, ada dua sikap hati yang sangat penting dalam menghayati makna doa puasa:

Hati yang jujur
Pertama-tama yang Allah perhatikan adalah hati. ketika kita menghapiri Dia untuk berbakti dan melayani-Nya, hati kitalah yang pertama-tama diperhatikan. Dalam kontek kita berdoa puasa, pertama-tama Tuhan akan menanyakan apa motifmu? Apa yang hendak engkau capai melalui doa puasa ini? saudara perhatikan ketika Tuhan memeriksa motivasi orang Israel, yang di dapatkan justru sikap membenarkan diri sendiri yang ditutup-tutupi dengan sikap ”saleh”. Doa puasa yang mereka lakukan hanyalah menjadi program dari agama mereka saja. Mereka menunjukkan sikap pertobatan tetapi hati mereka sama sekali tidak tersentuh. Mereka tidak merasakan perlunya suatu perubahan, mereka mengira Allah-lah yang harus berubah memenuhi permintaan mereka. mereka tidak menyadari bahwa dengan cara mereka berdoa puasa seperti itu, telah menipu Allah dan menipu diri sendiri. mereka lupa bahwa dalam doa puasa harus dimulai dengan pernyataan: apa kesalahan saya? Apa yang perlu diubah oleh Allah dalam hati saya?

Motivasi harus terpusat pada kehendak Allah.
Doa puasa harus di dorong oleh ketaatan kepada suara Tuhan, bukan oleh keinginan diri sendiri. doa puasa harus diprakarsai oleh Allah dan dilakukan menurut jalan-Nya. Pemusatan diri kepada kehendak Allah memungkinkan kita untuk mengalami perubahan. Dengan adanya perubahan dalam hidup kita akan membawa dampak kepada orang lain, atau dengan kata lain kita juga akan memperhatikan kebutuhan orang lain, tidak berpusat lagi pada diri sendiri. seringkali tanpa kita sadari doa puasa yang kita lakukan tidak berpusat pada Allah. Seringkali kita mengadakan doa puasa karena keinginan untuk memperoleh sesuatu yang materi ataupun yang berkedok rohani.

Dengan memiliki sikap hati yang jujur dan memiliki motivasi yang berpusat pada Allah, maka saya yakin dan percaya Doa puasa yang kita lakukan akan dikehendaki oleh Allah. Janji Tuhan bagi orang yang doanya berkenan dihadapan-Nya?
“Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu; ...
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! ....
Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapan akan seperti rembang tengah hari.
Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, ... dan engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan” (Yesaya 58:8–11).

Itulah janji-janji Tuhan yang dapat saudara dan saya nikmati. Pertanyaannya bagaimana saudara dan saya mengetahui bahwa doa puasa yang kita lakukan diterima Allah atau tidak? Hasilnya dapat kita lihat dan rasakan dalam kehidupan kita hari lepas hari. (ayat 8-11). Amin.

1 komentar:

Rey mengatakan...

terima kasih tulisannya. Sangat memberkati dan membukakan pikiran saya tentang doa dan puasa yang berkenan di hadapanNYA.
Soli deo Gloria. :)

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar