Judul : Jagalah Hatimu Jangan Kau Nodai
Nats : Hakim-Hakim 16:1-22
Nats Pembimbing: Amsal 4:23
Tujuan : supaya pendengan menyadari bahwa hati harus selalu dijaga supaya jangan jatuh ke dalam dosa.
Pendahuluan
Saya pernah menonton acara di RCTI, apakah engkau masih mencintaiku/Do You Love Me. Salah satu episode menayangkan tentang perselingkuhan yang terjadi antara menantu dan mertua. Karena menantu dan mertua tidak bisa menjaga hati terhadap godaan, akibat yang ditimbukan mereka jatuh ke dalam dosa perzinahan. Perselingkuhan ini diketahui oleh sang anak, keluarga mereka akhirnya hancur, mereka bercerai, muncul permusuhan antara ibu dan anak, jadi aib keluarga. Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, mengapa menjaga hati terhadap godaan merupakan hal yang penting? Melalui renungan pagi ini, kita akan melihat kisah seorang nazir Allah yaitu Simson.
Penguraian:
Saudaraku, Simson di utusan Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari tangan orang Filistin. Dikatakan di dalam pasal 13 ayat 1, karena orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, maka Tuhan menyerahkan bangsa Israel ke tangan orang Filistin selama 40 tahun lamanya. Selanjutnya ayat 5 dikatakan bahwa Simson akan menjadi nazir Allah dan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.
Sebagai nazir Allah, Simson diurapi Allah dan diperlengkapi oleh Tuhan dengan kekuatan yang luar biasa. Dia hancurkan ribuan tentara Filistin dengan rahang keledai, dia bertarung melawan singa dan dikalahkannya singa itu. Simson adalah orang yang luarbiasa. Sebagai utusan Allah ada hal-hal yang perlu diperhatikan supaya tugas dan tanggungjawab sebagai utusan dapat terlaksana dan berharga di mata Tuhan.
Menjaga hati terhadap setiap godaan.Saudara dan saya ada di tempat ini karena kita telah dipilih Allah untuk menjadi utusan-Nya. Kita diutus untuk menjadi saksi-saksi Kristus, membebaskan orang yang masih hidup dalam kegelapan dan membawa mereka ke dalam terang Injil. Supaya sampai kepada tujuan yang dikehendaki Allah, maka seorang utusan harus selalu menjaga hati terhadap setiap godaan. Akibat-akibat yang timbul jika kita lalai menjaga hati terhadap godaan:
Kita akan mengurbankan panggilan Ilahi dan kompromi dengan dosa. Menurut Kitab Hakim-hakim, dosa adalah "melakukan apa yang jahat di mata TUHAN" (Hak. 13:1). Lalu apa yang jahat di mata TUHAN, yang dilakukan oleh Simson? Salah satunya adalah kesukaannya pada wanita (ayat 1,4). Inilah kelemahan Simson, yang bertentangan dengan panggilannya sebagai nazir Allah, yang ditugaskan untuk melepaskan Israel dari bangsa Filistin. Kelemahan ini pula yang kemudian akan menjatuhkan dia.
Simson tidak bisa menjaga hatinya terhadap godaan perempuan. Simson jatuh hati dengan seorang perempuan bernama Delila. ayat 16 berkata: setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya. Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, segala rahasia hatinya.
Simson tidak bisa menjaga hatinya tetap kudus, dan tetap benar di hadapan Tuhan, akhirnya dia menyerahkan kekuatannya pada seorang perempuan dan Tuhan meninggalkan dia. Orang Filistin berhasil menangkap dia, kedua matanya dicungkil, ia dibelenggu dan dipenjara, bahkan dia menjadi bahan olok-olok. Dia kehilangan anugerah dan urapan Tuhan karena dia tidak bisa menjaga hatinya.
Aplikasi 1: Anak muda – Bayangkan ada berapa banyak anak muda tidak bisa menjaga hatinya waktu pacaran. Kita biarkan pikiran kita dipenuhi dengan imajinasi-imajinasi yang tidak kudus. Bahkan kita suka melihat gambar-gambar porno dan film BF. Semua itu sama seperti Delila yang merengek-rengek berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan kalau anda biarkan suatu saat saudara akan merasakan perasaan Simson, anda tidak dapat lagi menahan hati dan akhirnya anda jatuh dalam dosa. Setelah itu anda jatuh semakin dalam dan semakin dalam dan semakin dalam. Sampai akhirnya anda undur dari pelayanan, saudara kehilangan cinta mula-mula, engkau kehilangan mahkotamu, engkau akhirnya harus menikah dalam keadaan yang sangat memalukan. Alasannya sederhana: Kita tidak bisa jaga hati.
Aplikasi 2: Suami Istri – anda sudah menikah dan punya istri yang cantik dan keluarga anda bahagia. Memang kadang terjadi pertengkaran, tapi semuanya terkendali dan berjalan dengan lancar. Akan tetapi tanpa sepengetahuan istri kita, kita mulai sering mengijinkan pikiran-pikiran kita tentang wanita lain terus menggoda kita. Teman kita waktu SMA dulu, mantan pacar dulu waktu kuliah, sekreteris kita, atau wanita yang baru saja kita kenal dan cantiknya luarbiasa. Sampai akhirnya sedikit demi sedikit kita terseret dan semakin dalam sampai akhirnya kita punya affair dengan wanita itu. Dan setelah beberapa waktu rahasia kita terbongkar dan seseorang memberitahu istri kita. Istri kita kalab, terjadi pertengkaran besar, sampai akhirnya pernikahan kita hancur berantakan. Kita kehilangan anugerah kebahagiaan dalam pernikahan kita – Kenapa? Sederhana: Kita tidak bisa jaga hati. Itu Sebabnya hari ini Firman Allah sekali lagi menasehati kita: Jaga Hati !!!
Applikasi 3: Masalah Sekolah – Di sekolah ada test, kita sudah belajar semalaman tapi tetap saja tidak bisa mengerjakan, akhirnya kita dapat nilai jelek. Belum lagi kita dapat tugas banyak sekali dan harus dikumpulkan beberapa hari lagi. Bukan itu saja, teman yang duduknya di belakang kita usil banget nggangguin kita plus dosennya ngajarnya nggak karu-karuan. Waktu pulang ke kos dalam keadaan yang luarbiasa lelah, kita maunya segera istirahat, tapi teman kita di kos nyalain lagu rock kenceng sekali (Rocker juga manusia). Kita sudah nggak kuat lagi, lupa jaga hati dan langsung emosi naik, kita marah-marah sama teman kita. Teman kita yang merasa tidak salah balas marah ganti. Akhirnya kita berkelahi sama dia. Hubungan persahabatan kitapun menjadi rusak, kita rugi sendiri karena kita tidak bisa menjaga hati. Itu sebabnya Firman Allah berkata: Jagalah hatimu dengan segala kewasapadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
d. Kalau kita tidak menjaga hati, aliran air kehidupan itu bisa berubah tercemar menjadi aliran air dosa, kecemaran, dan kematian. Kalau keadaan hati seperti ini kita biarkan terus-menerus, lama kelamaan hati kita juga akan mengalami perubahan sampai ada orang yang punya hati penipu, pezinah, koruptor, dst. Menipu bukan lagi masalah, seudah menjadi makanan sehari-hari. Berhubungan seks di luar nikah tidak masalah, sudah kerap dilakukan. Korupsi atau menyuap menjadi suatu hal yang dengan mahirnya kita lakukan. Berjudi menjadi seperti kegiatan sehari-hari. Dan perasaan berdosa melakukan hal-hal tersebut rasanya sudah hilang jauh dari hidup kita. Kita dengarkan khotbah yang seperti inipun, kita tidak merasa bahwa kita perlu berubah dan kita tenang-tenang saja. Hati-hati kalau sampai anda mengalami keadaan seperti itu. Cepat-cepat bertobat dan minta ampun sama Tuhan. Minta roh yang takut akan Tuhan menguasai kembali hati kita. Tinggalkan dosa dan sungguh-sungguh berubah. Kalau kita berjalan di jalan yang sesat seperti itu, akhirnya kita akan mengalami kehancuran dalam hidup kita.
Bagi saudara yang belum terlalu jauh, dengarkan nasihat Firman Allah hari ini: Jaga Hati tetap benar, kudus, setia, taat, lurus maka anugerah Allah akan turun dan berkat Tuhan melimpah dalam hidupmu.
Allah memulihkan orang yang mau bertobat
Seorang utusan Allah bukan jaminan untuk tidak jatuh dalam dosa. Apa yang terjadi pada Simson bisa saja terjadi kepada saudara dan saya. Sikap kompromi dan menganggap bahwa dosa bukanlah hal yang serius yang akan membuat kita jatuh dalam dosa. Simson gagal menyadari bahwa kompromi dengan para penyembah berhala dan orang dursila berarti membuka kehidupannya terhadap kuasa Iblis, angan-angan kosong, dan kekalahan menyeluruh (ayat Hak 16:19-21).
Sikap kompromi terhadap dosa membuat Simson mengabaikan ikrar kenaziran satu persatu. Maka bukan kehilangan rambut sebenarnya yang menjadi penyebab utama Simson kehilangan kekuatan. Masalahnya, Tuhan telah meninggalkan dia (ayat 20). Kehilangan rambut hanyalah simbol keterpisahan Simson dengan Allah. Simson sendiri terlalu percaya diri. Ia mengira bahwa kekuatan fisik akan menolong dia mengatasi segala situasi. Ia lupa akan ikrar kenaziran yang harus dipegang erat-erat.
Tidak adanya komitmen yang sungguh-sungguh untuk mendedikasikan diri pada Allah, membuat hidup Simson berakhir tragis. Kelemahan Simson dalam hal moral dan kerohanian bertolak belakang dengan kekuatan fisiknya. Simson, seperti kebanyakan orang, mengira bahwa dosa tak perlu dianggap serius. Tidak adanya teguran atau hukuman Allah saat berbuat dosa, membuat orang mengira bahwa Allah tidak memperhitungkan kesalahan itu. Simson tidak tahu bahwa Allah memang panjang sabar, tetapi Ia tidak bersikap permisif. Ini menjadi peringatan bagi kita untuk tidak bermain-main dengan panggilan kita sebagai orang Kristen, pengikut Kristus. Ikuti Kristus dan hiduplah seperti Dia.
Pada bagian terakhir Hak 16 : 23 - 30 menceritakan keadaan Simson sebagai akibat ketidak taatannya kedua matanya buta dan ia dipermalukan oleh orang-orang Filistin. Disaat seperti inilah Simson berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hatinya kepada ALLAH supaya ALLAH mengembalikan KEKUATANNYA SEKALI INI SAJA, ALLAH mendengar doa yang dinaikkan Simson sehingga Simson berhasil mengalahkan orang Filistin ayat 30 berkata yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak daripada yang diibunuhnya pada waktu hidupnya, ia mati sebagai seorang pahlawan. Walaupun simson telah mengabaikan ikrar kenazirannya dan kompromi dengan dosa, tetapi pada akhirnya dia menyadari akan kesalahannya dan Tuhan memulihkan Simson.
Saudaraku, percayalah ketika saudara dan saya selalu menjaga hati terhadap godaan, maka kita tidak akan mengorbankan panggilan kita dan tidak akan kompromi dengan dosa. Sekalipun kita jatuh, datang dihadapannya dan bertobat sebab Dia adalah Allah yang setia dan adil akan menghapuskan segala dosamu dan menyucikan engkau dari segala kejahatan. Godaan akan selalu ada, bagaimana menghadapi godaan itu, keputusannya ada pada saudara! Amin.
Nats : Hakim-Hakim 16:1-22
Nats Pembimbing: Amsal 4:23
Tujuan : supaya pendengan menyadari bahwa hati harus selalu dijaga supaya jangan jatuh ke dalam dosa.
Pendahuluan
Saya pernah menonton acara di RCTI, apakah engkau masih mencintaiku/Do You Love Me. Salah satu episode menayangkan tentang perselingkuhan yang terjadi antara menantu dan mertua. Karena menantu dan mertua tidak bisa menjaga hati terhadap godaan, akibat yang ditimbukan mereka jatuh ke dalam dosa perzinahan. Perselingkuhan ini diketahui oleh sang anak, keluarga mereka akhirnya hancur, mereka bercerai, muncul permusuhan antara ibu dan anak, jadi aib keluarga. Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, mengapa menjaga hati terhadap godaan merupakan hal yang penting? Melalui renungan pagi ini, kita akan melihat kisah seorang nazir Allah yaitu Simson.
Penguraian:
Saudaraku, Simson di utusan Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari tangan orang Filistin. Dikatakan di dalam pasal 13 ayat 1, karena orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, maka Tuhan menyerahkan bangsa Israel ke tangan orang Filistin selama 40 tahun lamanya. Selanjutnya ayat 5 dikatakan bahwa Simson akan menjadi nazir Allah dan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.
Sebagai nazir Allah, Simson diurapi Allah dan diperlengkapi oleh Tuhan dengan kekuatan yang luar biasa. Dia hancurkan ribuan tentara Filistin dengan rahang keledai, dia bertarung melawan singa dan dikalahkannya singa itu. Simson adalah orang yang luarbiasa. Sebagai utusan Allah ada hal-hal yang perlu diperhatikan supaya tugas dan tanggungjawab sebagai utusan dapat terlaksana dan berharga di mata Tuhan.
Menjaga hati terhadap setiap godaan.Saudara dan saya ada di tempat ini karena kita telah dipilih Allah untuk menjadi utusan-Nya. Kita diutus untuk menjadi saksi-saksi Kristus, membebaskan orang yang masih hidup dalam kegelapan dan membawa mereka ke dalam terang Injil. Supaya sampai kepada tujuan yang dikehendaki Allah, maka seorang utusan harus selalu menjaga hati terhadap setiap godaan. Akibat-akibat yang timbul jika kita lalai menjaga hati terhadap godaan:
Kita akan mengurbankan panggilan Ilahi dan kompromi dengan dosa. Menurut Kitab Hakim-hakim, dosa adalah "melakukan apa yang jahat di mata TUHAN" (Hak. 13:1). Lalu apa yang jahat di mata TUHAN, yang dilakukan oleh Simson? Salah satunya adalah kesukaannya pada wanita (ayat 1,4). Inilah kelemahan Simson, yang bertentangan dengan panggilannya sebagai nazir Allah, yang ditugaskan untuk melepaskan Israel dari bangsa Filistin. Kelemahan ini pula yang kemudian akan menjatuhkan dia.
Simson tidak bisa menjaga hatinya terhadap godaan perempuan. Simson jatuh hati dengan seorang perempuan bernama Delila. ayat 16 berkata: setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya. Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, segala rahasia hatinya.
Simson tidak bisa menjaga hatinya tetap kudus, dan tetap benar di hadapan Tuhan, akhirnya dia menyerahkan kekuatannya pada seorang perempuan dan Tuhan meninggalkan dia. Orang Filistin berhasil menangkap dia, kedua matanya dicungkil, ia dibelenggu dan dipenjara, bahkan dia menjadi bahan olok-olok. Dia kehilangan anugerah dan urapan Tuhan karena dia tidak bisa menjaga hatinya.
Aplikasi 1: Anak muda – Bayangkan ada berapa banyak anak muda tidak bisa menjaga hatinya waktu pacaran. Kita biarkan pikiran kita dipenuhi dengan imajinasi-imajinasi yang tidak kudus. Bahkan kita suka melihat gambar-gambar porno dan film BF. Semua itu sama seperti Delila yang merengek-rengek berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan kalau anda biarkan suatu saat saudara akan merasakan perasaan Simson, anda tidak dapat lagi menahan hati dan akhirnya anda jatuh dalam dosa. Setelah itu anda jatuh semakin dalam dan semakin dalam dan semakin dalam. Sampai akhirnya anda undur dari pelayanan, saudara kehilangan cinta mula-mula, engkau kehilangan mahkotamu, engkau akhirnya harus menikah dalam keadaan yang sangat memalukan. Alasannya sederhana: Kita tidak bisa jaga hati.
Aplikasi 2: Suami Istri – anda sudah menikah dan punya istri yang cantik dan keluarga anda bahagia. Memang kadang terjadi pertengkaran, tapi semuanya terkendali dan berjalan dengan lancar. Akan tetapi tanpa sepengetahuan istri kita, kita mulai sering mengijinkan pikiran-pikiran kita tentang wanita lain terus menggoda kita. Teman kita waktu SMA dulu, mantan pacar dulu waktu kuliah, sekreteris kita, atau wanita yang baru saja kita kenal dan cantiknya luarbiasa. Sampai akhirnya sedikit demi sedikit kita terseret dan semakin dalam sampai akhirnya kita punya affair dengan wanita itu. Dan setelah beberapa waktu rahasia kita terbongkar dan seseorang memberitahu istri kita. Istri kita kalab, terjadi pertengkaran besar, sampai akhirnya pernikahan kita hancur berantakan. Kita kehilangan anugerah kebahagiaan dalam pernikahan kita – Kenapa? Sederhana: Kita tidak bisa jaga hati. Itu Sebabnya hari ini Firman Allah sekali lagi menasehati kita: Jaga Hati !!!
Applikasi 3: Masalah Sekolah – Di sekolah ada test, kita sudah belajar semalaman tapi tetap saja tidak bisa mengerjakan, akhirnya kita dapat nilai jelek. Belum lagi kita dapat tugas banyak sekali dan harus dikumpulkan beberapa hari lagi. Bukan itu saja, teman yang duduknya di belakang kita usil banget nggangguin kita plus dosennya ngajarnya nggak karu-karuan. Waktu pulang ke kos dalam keadaan yang luarbiasa lelah, kita maunya segera istirahat, tapi teman kita di kos nyalain lagu rock kenceng sekali (Rocker juga manusia). Kita sudah nggak kuat lagi, lupa jaga hati dan langsung emosi naik, kita marah-marah sama teman kita. Teman kita yang merasa tidak salah balas marah ganti. Akhirnya kita berkelahi sama dia. Hubungan persahabatan kitapun menjadi rusak, kita rugi sendiri karena kita tidak bisa menjaga hati. Itu sebabnya Firman Allah berkata: Jagalah hatimu dengan segala kewasapadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
d. Kalau kita tidak menjaga hati, aliran air kehidupan itu bisa berubah tercemar menjadi aliran air dosa, kecemaran, dan kematian. Kalau keadaan hati seperti ini kita biarkan terus-menerus, lama kelamaan hati kita juga akan mengalami perubahan sampai ada orang yang punya hati penipu, pezinah, koruptor, dst. Menipu bukan lagi masalah, seudah menjadi makanan sehari-hari. Berhubungan seks di luar nikah tidak masalah, sudah kerap dilakukan. Korupsi atau menyuap menjadi suatu hal yang dengan mahirnya kita lakukan. Berjudi menjadi seperti kegiatan sehari-hari. Dan perasaan berdosa melakukan hal-hal tersebut rasanya sudah hilang jauh dari hidup kita. Kita dengarkan khotbah yang seperti inipun, kita tidak merasa bahwa kita perlu berubah dan kita tenang-tenang saja. Hati-hati kalau sampai anda mengalami keadaan seperti itu. Cepat-cepat bertobat dan minta ampun sama Tuhan. Minta roh yang takut akan Tuhan menguasai kembali hati kita. Tinggalkan dosa dan sungguh-sungguh berubah. Kalau kita berjalan di jalan yang sesat seperti itu, akhirnya kita akan mengalami kehancuran dalam hidup kita.
Bagi saudara yang belum terlalu jauh, dengarkan nasihat Firman Allah hari ini: Jaga Hati tetap benar, kudus, setia, taat, lurus maka anugerah Allah akan turun dan berkat Tuhan melimpah dalam hidupmu.
Allah memulihkan orang yang mau bertobat
Seorang utusan Allah bukan jaminan untuk tidak jatuh dalam dosa. Apa yang terjadi pada Simson bisa saja terjadi kepada saudara dan saya. Sikap kompromi dan menganggap bahwa dosa bukanlah hal yang serius yang akan membuat kita jatuh dalam dosa. Simson gagal menyadari bahwa kompromi dengan para penyembah berhala dan orang dursila berarti membuka kehidupannya terhadap kuasa Iblis, angan-angan kosong, dan kekalahan menyeluruh (ayat Hak 16:19-21).
Sikap kompromi terhadap dosa membuat Simson mengabaikan ikrar kenaziran satu persatu. Maka bukan kehilangan rambut sebenarnya yang menjadi penyebab utama Simson kehilangan kekuatan. Masalahnya, Tuhan telah meninggalkan dia (ayat 20). Kehilangan rambut hanyalah simbol keterpisahan Simson dengan Allah. Simson sendiri terlalu percaya diri. Ia mengira bahwa kekuatan fisik akan menolong dia mengatasi segala situasi. Ia lupa akan ikrar kenaziran yang harus dipegang erat-erat.
Tidak adanya komitmen yang sungguh-sungguh untuk mendedikasikan diri pada Allah, membuat hidup Simson berakhir tragis. Kelemahan Simson dalam hal moral dan kerohanian bertolak belakang dengan kekuatan fisiknya. Simson, seperti kebanyakan orang, mengira bahwa dosa tak perlu dianggap serius. Tidak adanya teguran atau hukuman Allah saat berbuat dosa, membuat orang mengira bahwa Allah tidak memperhitungkan kesalahan itu. Simson tidak tahu bahwa Allah memang panjang sabar, tetapi Ia tidak bersikap permisif. Ini menjadi peringatan bagi kita untuk tidak bermain-main dengan panggilan kita sebagai orang Kristen, pengikut Kristus. Ikuti Kristus dan hiduplah seperti Dia.
Pada bagian terakhir Hak 16 : 23 - 30 menceritakan keadaan Simson sebagai akibat ketidak taatannya kedua matanya buta dan ia dipermalukan oleh orang-orang Filistin. Disaat seperti inilah Simson berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hatinya kepada ALLAH supaya ALLAH mengembalikan KEKUATANNYA SEKALI INI SAJA, ALLAH mendengar doa yang dinaikkan Simson sehingga Simson berhasil mengalahkan orang Filistin ayat 30 berkata yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak daripada yang diibunuhnya pada waktu hidupnya, ia mati sebagai seorang pahlawan. Walaupun simson telah mengabaikan ikrar kenazirannya dan kompromi dengan dosa, tetapi pada akhirnya dia menyadari akan kesalahannya dan Tuhan memulihkan Simson.
Saudaraku, percayalah ketika saudara dan saya selalu menjaga hati terhadap godaan, maka kita tidak akan mengorbankan panggilan kita dan tidak akan kompromi dengan dosa. Sekalipun kita jatuh, datang dihadapannya dan bertobat sebab Dia adalah Allah yang setia dan adil akan menghapuskan segala dosamu dan menyucikan engkau dari segala kejahatan. Godaan akan selalu ada, bagaimana menghadapi godaan itu, keputusannya ada pada saudara! Amin.