Khotbah Pembukaan Orientasi Pengenalan Kampus
STT SAPPI, Rabu 27 Juli 2011
Nats: Galatia 1:1-5
Oleh: Adrianus Pasasa
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, numpang Tanya kepada calon mahasiswa baru, kira-kira apa yang menjadi cita-citamu? Coba kita berkata jujur apa benar cita-cita kita menjadi hamba Tuhan?
Berbicara tentang panggilan, setiap orang mempunyai panggilan yang sama, yaitu panggilan pertobatan untuk menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus dan panggilan pelayanan untuk menjadi penjala manusia (Matius 4:19). Untuk panggilan pelayanan, ada yang dipanggil dengan memberikan respon melayani sepenuh waktu menjadi pendeta, penginjil, atau pekerja gereja, tetapi juga ada yang memberikan respon melayani paruh waktu, artinya masih bekerja di dunia sekuler dan selebihnya untuk melayani pekerjaan Tuhan. Saya percaya kita yang hadir di tempat ini meresponi panggilan Tuhan untuk melayani sepenuh waktu.
Pertanyaan bagi kita semua, apakah saya benar dipanggil? Untuk menguji apakah kita dipanggil Tuhan dengan sepenuh waktu, maka waktu itu sendiri akan menguji kita, apakah kita sepenuh waktu atau tidak. Yang terpenting adalah Full heart (sepenuh hati)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, panggilan menjadi Hamba Tuhan adalah panggilan yang istimewa, dikatakan istimewa karena:
1. Panggilan itu bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, tetapi panggilan itu oleh Yesus Kristus dan Allah.
Rasul Paulus menulis surat ini untuk meyakinkan jemaat di Galatia bahwa Ia sungguh-sungguh adalah seorang rasul Yesus Kristus, bahwa panggilannya benar-benar dari Yesus Kristus dan apa yang ia beritakan adalah satu-satunya berita yang benar yang berasal dari Yesus Kristus. Paulus memahami panggilannya yang istimewa, sehingga ketika menghadapi jemaat di Galatia yang meragukan pengajarannya, meragukan jabatan kerasulannya. Paulus tidak membuktikan panggilannya dan kerasulnya dengan berkata: “Aku telah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi dalam Ilmu Teologi, karena aku belajar dari professor Gamaliel. Paulus tidak membuktikan dengan pendidikan tingginya, pengetahuan filsafat, tetapi Paulus pertama-tama membuktikan otoritasnya dengan panggilannya menjadi rasul. Mengapa Paulus memulai dengan menjelaskan panggilannya? Karena ia tahu benar panggilan menjadi rasul, panggilan menjadi penginjil, panggilan menjadi hamba Tuhan adalah panggilan yang istimewa.
Dari Paulus, seorang rasul bukan karena manusia, Paulus menunjukkan bahwa asalnya atau datangnya panggilan Paulus sebagai rasul bukan dari manusia. Bukan manusia yang menetapkan Paulus menjadi rasul. Bukan dirinya sendiri yang menetapkan dirinya menjadi rasul. Bukan rasul-rasul yang lain di Yerusalem yang menetapkan dirinya menjadi rasul, dan juga bukan orang-orang Kristen yang menetapkan dirinya menjadi rasul. Saat ini banyak hamba Tuhan yang mengklaim dirinya dipanggil oleh Allah, padahal mereka diangkat oleh manusia. Waktulah yang akan menentukan mana yang “asli” dan mana yang “palsu”.
Pangilan paulus bukan oleh seorang manusia, hal ini menunjukkan bahwa datangnya kerasulan Paulus bukan melalui manusia. Kerasulan diperoleh bukan melalui sidang rasul-rasul di Yerusalem. Kristus sendiri yang mengangkat Paulus secara langsung menjadi rasul.
Ketika saya menghubungi teman-teman di daerah saya selalu mengatakan, cari anak-anak yang benar-benar punya panggilan menjadi hamba Tuhan. Jangan hanya karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayai kuliah dan kita menyarankan untuk sekolah teologi, padahal ia sama sekali tidak punya panggilan untuk jadi hamba Tuhan. Seringkali kita terpaksa masuk sekolah teologi karena tidak ada pilihan lagi. Jelas ini bukan panggilan dari Tuhan. Ada orang yang mau menjadi hamba Tuhan dan sekolah teologi, karena setelah tamat SMU tidak bisa mencari pekerjaan yang layak, ataupun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah. Oleh sebab itu pilihan yang tersisa adalah sekolah teologi, karena banyak STT memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswanya. Ada juga yang ingin menjadi hamba Tuhan karena melihat hamba-hamba Tuhan di kota-kota besar kelihatannya hidupnya lebih baik, tidak sedikit hamba Tuhan yang memiliki mobil, atau bahkan mobil mewah. Jika hal ini yang memotivasi saudara menjadi hamba Tuhan dan bukan oleh karena panggilan Tuhan, maka lebih baik saudara meninggalkan tempat ini. Tuhan tidak memanggil saudara, saudara hanya akan menjadi gembala upahan dan bahkan mungkin penyesat.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, kita berdoa mudah-mudahan di tempat ini semua mendapat panggilan dari Tuhan. Oleh karena itu, kita yang ada di tempat ini harus menyadari bahwa kita melayani Tuhan bukan karena dipanggil oleh manusia, bukan karena kehendak kita sendiri, tetapi saudara ada di tempat ini saat ini karena Tuhan yang memanggil saudara dan saya. Paulus menegaskan bahwa kerasulannya datang bukan dari manusia, bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah.
2. Dikatakan istimewa karena panggilan itu sudah ada sebelum orang itu dilahirkan.
Allah memanggil orang-orang pilihan-Nya berdasarkan kehendak-Nya, bahkan sebelum mereka dilahirkan (Roma 9:10-11). Sebab waktu anak-anak itu belum lahir atau belum melakukan yang baik dan yang jahat, supaya rencana Allah tentang pemilihannya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilannya.
3. Dikatakan istimewa karena panggilan itu didasarkan atas kasih karunia bukan pada perbuatan.
Panggilan adalah kehendak Allah, tidak didasarkan pada perbuatan baik atau jasa-jasa seseorang. 2 Tim 1:9. Saya pikir kalau panggilan berdasarkan perbuatan, maka tidak ada yang layak menjadi hamba Tuhan. Mungkin ada di antara kita yang mempunyai masa lalu yang kelam, tetapi Tuhan tidak melihat masa lalu saudara, karena Tuhan memilih saudara berdasarkan kasih karunia-Nya, bukan berdasarkan perbuatan saudara.
4. Dikatakan istimewa karena panggilan itu akan merubah corak hidup yang dipanggil-Nya.
Panggilan Ilahi akan merubah pandangan hidup, standar hidup, cara berbicara, gaya hidup dan pergaulan orang yang dipanggil-Nya. Paulus kehidupannya sangat berbeda saat menerima panggilan Tuhan. Orang yang memiliki panggilan Ilahi dalam dirinya akan berpikir dan bekerja lebih keras daripada orang lain. Tidak akan sama seperti dulu dan harus rela kehilangan hal-hal yang baik demi hal-hal yang terbaik. Efesus 4:1
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, karena panggilan menjadi hamba Tuhan adalah suatu panggilan yang istimewa maka panggilan itu harus dijaga dan dikerjakan seumur hidup kita. Panggilan itu tidak hanya dikerjakan pada saat kita masuk sekolah teologi, tetapi panggilan itu harus terus dijaga dan dikerjakan sampai ajal menjemput kita. Jika saudara dan saya bena-benar mendapat panggilan istimewa ini, maka jangan pernah lari dari panggilan. Orang yang lari dari panggilannya akan mengalami kehidupan yang payah dan terombang-ambing. Alkitab menceritakan Yunus yang lari dari panggilannya. Yunus adalah manusia biasa, sama seperti kita, sama-sama memiliki kelemahan. Yunus lari dari panggilannya dan kehidupannya mulai susah, ketika ia berserah Tuhan meluruskan kembali jalannya. Kita tidak bisa lari dari panggilan apapun alasannya. Kita harus melakukan panggilan sorgawi sampai mati. 2 Petrus 1:10
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, ketika Billy Graham diminta untuk mencalonkan diri menjadi presiden Amerika serikat, ia memberikan jawaban yang begitu indah, ia berkata bahwa jika ia menjadi presiden beberapa waktu kemudian ia akan dipensiunkan, namun jika ia menjadi hamba Tuhan, ia akan tetap melayani seumur hidup. Pernyataan Billy Graham ini menunjukkan suatu kesadaran bahwa panggilan menjadi hamba Tuhan adalah panggilan yang agung, panggilan yang istimewa.
STT SAPPI, Rabu 27 Juli 2011
Nats: Galatia 1:1-5
Oleh: Adrianus Pasasa
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, numpang Tanya kepada calon mahasiswa baru, kira-kira apa yang menjadi cita-citamu? Coba kita berkata jujur apa benar cita-cita kita menjadi hamba Tuhan?
Berbicara tentang panggilan, setiap orang mempunyai panggilan yang sama, yaitu panggilan pertobatan untuk menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus dan panggilan pelayanan untuk menjadi penjala manusia (Matius 4:19). Untuk panggilan pelayanan, ada yang dipanggil dengan memberikan respon melayani sepenuh waktu menjadi pendeta, penginjil, atau pekerja gereja, tetapi juga ada yang memberikan respon melayani paruh waktu, artinya masih bekerja di dunia sekuler dan selebihnya untuk melayani pekerjaan Tuhan. Saya percaya kita yang hadir di tempat ini meresponi panggilan Tuhan untuk melayani sepenuh waktu.
Pertanyaan bagi kita semua, apakah saya benar dipanggil? Untuk menguji apakah kita dipanggil Tuhan dengan sepenuh waktu, maka waktu itu sendiri akan menguji kita, apakah kita sepenuh waktu atau tidak. Yang terpenting adalah Full heart (sepenuh hati)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, panggilan menjadi Hamba Tuhan adalah panggilan yang istimewa, dikatakan istimewa karena:
1. Panggilan itu bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, tetapi panggilan itu oleh Yesus Kristus dan Allah.
Rasul Paulus menulis surat ini untuk meyakinkan jemaat di Galatia bahwa Ia sungguh-sungguh adalah seorang rasul Yesus Kristus, bahwa panggilannya benar-benar dari Yesus Kristus dan apa yang ia beritakan adalah satu-satunya berita yang benar yang berasal dari Yesus Kristus. Paulus memahami panggilannya yang istimewa, sehingga ketika menghadapi jemaat di Galatia yang meragukan pengajarannya, meragukan jabatan kerasulannya. Paulus tidak membuktikan panggilannya dan kerasulnya dengan berkata: “Aku telah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi dalam Ilmu Teologi, karena aku belajar dari professor Gamaliel. Paulus tidak membuktikan dengan pendidikan tingginya, pengetahuan filsafat, tetapi Paulus pertama-tama membuktikan otoritasnya dengan panggilannya menjadi rasul. Mengapa Paulus memulai dengan menjelaskan panggilannya? Karena ia tahu benar panggilan menjadi rasul, panggilan menjadi penginjil, panggilan menjadi hamba Tuhan adalah panggilan yang istimewa.
Dari Paulus, seorang rasul bukan karena manusia, Paulus menunjukkan bahwa asalnya atau datangnya panggilan Paulus sebagai rasul bukan dari manusia. Bukan manusia yang menetapkan Paulus menjadi rasul. Bukan dirinya sendiri yang menetapkan dirinya menjadi rasul. Bukan rasul-rasul yang lain di Yerusalem yang menetapkan dirinya menjadi rasul, dan juga bukan orang-orang Kristen yang menetapkan dirinya menjadi rasul. Saat ini banyak hamba Tuhan yang mengklaim dirinya dipanggil oleh Allah, padahal mereka diangkat oleh manusia. Waktulah yang akan menentukan mana yang “asli” dan mana yang “palsu”.
Pangilan paulus bukan oleh seorang manusia, hal ini menunjukkan bahwa datangnya kerasulan Paulus bukan melalui manusia. Kerasulan diperoleh bukan melalui sidang rasul-rasul di Yerusalem. Kristus sendiri yang mengangkat Paulus secara langsung menjadi rasul.
Ketika saya menghubungi teman-teman di daerah saya selalu mengatakan, cari anak-anak yang benar-benar punya panggilan menjadi hamba Tuhan. Jangan hanya karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayai kuliah dan kita menyarankan untuk sekolah teologi, padahal ia sama sekali tidak punya panggilan untuk jadi hamba Tuhan. Seringkali kita terpaksa masuk sekolah teologi karena tidak ada pilihan lagi. Jelas ini bukan panggilan dari Tuhan. Ada orang yang mau menjadi hamba Tuhan dan sekolah teologi, karena setelah tamat SMU tidak bisa mencari pekerjaan yang layak, ataupun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah. Oleh sebab itu pilihan yang tersisa adalah sekolah teologi, karena banyak STT memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswanya. Ada juga yang ingin menjadi hamba Tuhan karena melihat hamba-hamba Tuhan di kota-kota besar kelihatannya hidupnya lebih baik, tidak sedikit hamba Tuhan yang memiliki mobil, atau bahkan mobil mewah. Jika hal ini yang memotivasi saudara menjadi hamba Tuhan dan bukan oleh karena panggilan Tuhan, maka lebih baik saudara meninggalkan tempat ini. Tuhan tidak memanggil saudara, saudara hanya akan menjadi gembala upahan dan bahkan mungkin penyesat.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, kita berdoa mudah-mudahan di tempat ini semua mendapat panggilan dari Tuhan. Oleh karena itu, kita yang ada di tempat ini harus menyadari bahwa kita melayani Tuhan bukan karena dipanggil oleh manusia, bukan karena kehendak kita sendiri, tetapi saudara ada di tempat ini saat ini karena Tuhan yang memanggil saudara dan saya. Paulus menegaskan bahwa kerasulannya datang bukan dari manusia, bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah.
2. Dikatakan istimewa karena panggilan itu sudah ada sebelum orang itu dilahirkan.
Allah memanggil orang-orang pilihan-Nya berdasarkan kehendak-Nya, bahkan sebelum mereka dilahirkan (Roma 9:10-11). Sebab waktu anak-anak itu belum lahir atau belum melakukan yang baik dan yang jahat, supaya rencana Allah tentang pemilihannya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilannya.
3. Dikatakan istimewa karena panggilan itu didasarkan atas kasih karunia bukan pada perbuatan.
Panggilan adalah kehendak Allah, tidak didasarkan pada perbuatan baik atau jasa-jasa seseorang. 2 Tim 1:9. Saya pikir kalau panggilan berdasarkan perbuatan, maka tidak ada yang layak menjadi hamba Tuhan. Mungkin ada di antara kita yang mempunyai masa lalu yang kelam, tetapi Tuhan tidak melihat masa lalu saudara, karena Tuhan memilih saudara berdasarkan kasih karunia-Nya, bukan berdasarkan perbuatan saudara.
4. Dikatakan istimewa karena panggilan itu akan merubah corak hidup yang dipanggil-Nya.
Panggilan Ilahi akan merubah pandangan hidup, standar hidup, cara berbicara, gaya hidup dan pergaulan orang yang dipanggil-Nya. Paulus kehidupannya sangat berbeda saat menerima panggilan Tuhan. Orang yang memiliki panggilan Ilahi dalam dirinya akan berpikir dan bekerja lebih keras daripada orang lain. Tidak akan sama seperti dulu dan harus rela kehilangan hal-hal yang baik demi hal-hal yang terbaik. Efesus 4:1
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, karena panggilan menjadi hamba Tuhan adalah suatu panggilan yang istimewa maka panggilan itu harus dijaga dan dikerjakan seumur hidup kita. Panggilan itu tidak hanya dikerjakan pada saat kita masuk sekolah teologi, tetapi panggilan itu harus terus dijaga dan dikerjakan sampai ajal menjemput kita. Jika saudara dan saya bena-benar mendapat panggilan istimewa ini, maka jangan pernah lari dari panggilan. Orang yang lari dari panggilannya akan mengalami kehidupan yang payah dan terombang-ambing. Alkitab menceritakan Yunus yang lari dari panggilannya. Yunus adalah manusia biasa, sama seperti kita, sama-sama memiliki kelemahan. Yunus lari dari panggilannya dan kehidupannya mulai susah, ketika ia berserah Tuhan meluruskan kembali jalannya. Kita tidak bisa lari dari panggilan apapun alasannya. Kita harus melakukan panggilan sorgawi sampai mati. 2 Petrus 1:10
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, ketika Billy Graham diminta untuk mencalonkan diri menjadi presiden Amerika serikat, ia memberikan jawaban yang begitu indah, ia berkata bahwa jika ia menjadi presiden beberapa waktu kemudian ia akan dipensiunkan, namun jika ia menjadi hamba Tuhan, ia akan tetap melayani seumur hidup. Pernyataan Billy Graham ini menunjukkan suatu kesadaran bahwa panggilan menjadi hamba Tuhan adalah panggilan yang agung, panggilan yang istimewa.