Nats: Yeremia 7:16-28; 8:4-6
Tujuan : Jemaat dapat memahami dan menyadari bahwa Tuhan hanya
menginginkan orang percaya mendengar suara-Nya dan mentaati
firman-Nya.
Ibadah Misi GPdi Pasir Nangka: Minggu, 15 Januari 2012
Oleh : Adrianus Pasasa, S.T, MA
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, Israel adalah bangsa pilihan
Allah. Allah hendak memakai Israel untuk menjadi alat-Nya di dalam
menyampaikan misi-Nya kepada dunia. Namun bangsa yang semula hendak
dipakai menjadi alat-Nya, menyimpang dari perjanjian dan ketetapan
Allah, Israel telah meninggalkan Tuhan dan menyembah allah lain atau
menyembah berhala.
Walaupun demikian, Allah tidak langsung menghukum Israel, Allah
mengirim nabi-Nya untuk kembali mengingatkan bangsa Israel yaitu nabi
Yeremia.
Apa yang Tuhan inginkan dari Israel
Ayat 23, Allah menginginkan Israel mendengar suara Tuhan, supaya
Israel menjadi umat-Nya dan Allah menjadi Allah Israel.
Mengikuti seluruh jalan yang telah diperintahkan Allah, supaya mereka
mengalami kebahagiaan.
Allah menginginkan kita orang-orang percaya yang menjadi umat
pilihan-Nya untuk mendengarkan suara-Nya dan mengikuti jalan-jalan
yang telah diperintahkan-Nya melalui firman-Nya. Namun sering kali
kita masih jatuh seperti Israel, tetapi Tuhan merindukan ketika kita
jatuh, tidak jatuh selamanya tetapi Tuhan merindukan kita bangun
kembali untuk bertobat dan memohon ampun kepada-Nya. Dengan demikian
kebahagiaan dari Allah akan selalu menyertai umat-Nya.
Dosa yang dilakukan Israel:
Menyakiti hati Tuhan
Pada ayat 17-18 dikatakan bahwa Israel melakukan hal-hal yang
berlawanan dengan kehendak Tuhan, mereka melakukan di kota-kota Yehuda
dan di jalan-jalan Yerusalem. Mereka melakukan dengan terang-terangan
di tempat umum. Dikatakan bahwa anak-anak mereka memungut kayu bakar,
bapak-bapak menyalakan api, dan perempuan-perempuan meremas adonan
untuk membuat penganan persembahan bagi ratu surge, dan orang
mempersembahkan kurban curahan kepada Allah lain dengan maksud
menyakiti hatiku.
Keluarga kompak dan bahau membahu untuk melakukan hal-hal yang
menyakiti hati Tuhan.
Saudarku yang dikashi dalam Tuhan Yesus, banyak di antara orang
Kristen yang kelakuannya masih menyakiti hati Tuhan. Hal-hal yang
terjadi pada zaman Israel juga terjadi pada zaman sekarang ini, di
mana orang tidak takut lagi melakukan dosa. Mungkin zaman dahulu orang
Israel menyembah berhala dalam wujud patung, member sesaji kepada
patung atau kurban curahan. Tetapi penyembahan berhala zaman sekarang
lebih canggih lagi, dia dapat berwujud dalam berbagai macam bentuk
dengan dayak tariknya yang luar biasa untuk menyeret orang-orang
percaya masuk ke dalam pangkuannya. Lihat saja, diantara orang-orang
percaya masih ada yang hidupnya bertolak belakang dengan apa yang
menjadi kehendak Tuhan.
Tidakan Tuhan:
Allah mengutus hamba-hamba-Nya untuk mengingatkan Israel.
Ayat 25, dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah mesir
sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para
nabi, hari demi hari, terus menerus, tetapi mereka tidak mau
mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau member perhatian, bahkan mereka
menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang
mereka.
Jika zaman Israel tidak hidup dalam kehendak Tuhan, Dia mengutus
nabi-nabi-Nya untuk mengingatkan Israel. Demikian juga di zaman
sekarang orang-orang percaya di utus untuk mengingatkan umat Tuhan
yang hidupnya jauh dari kehendak-Nya. Kita yang sudah hidup di dalam
Tuhan di utus untuk memantulkan terang dari Tuhan, di utus untuk
menyaksikan berita keselamatan bagi orang-orang yang hidup di dalam
kegelapan.
Tanggapan Israel:
Tidak mendengar, tetap melakukan yang jahat di mata Tuhan
Ayat 24, tetapi mereka tetap tidak mau mendengarkan, dan tidak mau
member perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan
kedegilan hatinya yang jahat dan mereka memperhatikan belakangnya dan
bukan mukanya.
Apa yang dialami nabi-nabi yang diutus Tuhan untuk mengingatkan
Israel, juga akan kita alami ketika kita diutus untuk menjadi
saksi-Nya di tengah-tengah dunia ini. Ketika bersaksi kita akan
menerima bermacam-macam tanggapan, ada yang menerima dan mau
mendengarkan, tetapi ada ada juga yang menolak dan tetap hidup dalam
kejahatannya dan tetap mengikuti rancangannya sendiri.
Akibat dari tanggapan Israel:
1. Tuhan tidak akan mendengar doa mereka (ayat 16)
Dikatakan bahwa Tuhan tidak akan mendengar doa mereka walaupun mereka
didoakan oleh nabi Yeremia.
2. Mengalami malapetaka (Yer 35:17)
Ayat 27-28, mereka tidak dipilih untuk diselamatkan, hatinya sudah
tertutup dan tidak mau bertobat.
Saudaraku yang dikashi dalam Tuhan Yesus, waktu kita bersaksi kita
harus mengingatkan akibat-akibat apa yang akan diterima ketika mereka
tidak berbalik untuk bertobat dari kelakuan mereka yang jahat di mata
Tuhan. Dikatakan bahwa Tuhan tidak akan mendengarkan doa mereka,
termasuk hamba Tuhan yang mendoakan mereka, Tuhan tidak akan
mendengar. Mereka juga akan mengalami malapetaka, dan yang paling
mengerikan adalah mereka tidak akan diselamatkan, melainkan akan
mengalami kebinasaan kekal.
Saudarku yang dikasihi dalam Tuhan Yesus, perpalingan Israel dari
kehendak Tuhan, telah membawa dampak bagi Israel. Bagaimana dengan
keadaan sekitar kita, keluarga, orang dekat, saudara? Apakah mereka
sudah hidup dalam kehendak Tuhan? Apakah mereka sudah mendengar suara
Tuhan? Apakah mereka sudah mengikuti perintah-NYa? Pertanyaannya,
bagaimana mereka mau mendengar suara-Nya kalau mereka tidak pernah
beribadah/ ke gereja, bagaimana mereka mau mengikuti perintah-Nya
kalau mereka tidak pernah mendengar dan membaca firman-Nya. Ini tugas
siapa? Saudara dan saya. Percayalah ketika ada orang yang berbalik
untuk bertobat maka tidak hanya kita yang mengalami sukacita, tetapi
dikatakan bahwa seisi surge bersukacita. Amin
Tujuan : Jemaat dapat memahami dan menyadari bahwa Tuhan hanya
menginginkan orang percaya mendengar suara-Nya dan mentaati
firman-Nya.
Ibadah Misi GPdi Pasir Nangka: Minggu, 15 Januari 2012
Oleh : Adrianus Pasasa, S.T, MA
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, Israel adalah bangsa pilihan
Allah. Allah hendak memakai Israel untuk menjadi alat-Nya di dalam
menyampaikan misi-Nya kepada dunia. Namun bangsa yang semula hendak
dipakai menjadi alat-Nya, menyimpang dari perjanjian dan ketetapan
Allah, Israel telah meninggalkan Tuhan dan menyembah allah lain atau
menyembah berhala.
Walaupun demikian, Allah tidak langsung menghukum Israel, Allah
mengirim nabi-Nya untuk kembali mengingatkan bangsa Israel yaitu nabi
Yeremia.
Apa yang Tuhan inginkan dari Israel
Ayat 23, Allah menginginkan Israel mendengar suara Tuhan, supaya
Israel menjadi umat-Nya dan Allah menjadi Allah Israel.
Mengikuti seluruh jalan yang telah diperintahkan Allah, supaya mereka
mengalami kebahagiaan.
Allah menginginkan kita orang-orang percaya yang menjadi umat
pilihan-Nya untuk mendengarkan suara-Nya dan mengikuti jalan-jalan
yang telah diperintahkan-Nya melalui firman-Nya. Namun sering kali
kita masih jatuh seperti Israel, tetapi Tuhan merindukan ketika kita
jatuh, tidak jatuh selamanya tetapi Tuhan merindukan kita bangun
kembali untuk bertobat dan memohon ampun kepada-Nya. Dengan demikian
kebahagiaan dari Allah akan selalu menyertai umat-Nya.
Dosa yang dilakukan Israel:
Menyakiti hati Tuhan
Pada ayat 17-18 dikatakan bahwa Israel melakukan hal-hal yang
berlawanan dengan kehendak Tuhan, mereka melakukan di kota-kota Yehuda
dan di jalan-jalan Yerusalem. Mereka melakukan dengan terang-terangan
di tempat umum. Dikatakan bahwa anak-anak mereka memungut kayu bakar,
bapak-bapak menyalakan api, dan perempuan-perempuan meremas adonan
untuk membuat penganan persembahan bagi ratu surge, dan orang
mempersembahkan kurban curahan kepada Allah lain dengan maksud
menyakiti hatiku.
Keluarga kompak dan bahau membahu untuk melakukan hal-hal yang
menyakiti hati Tuhan.
Saudarku yang dikashi dalam Tuhan Yesus, banyak di antara orang
Kristen yang kelakuannya masih menyakiti hati Tuhan. Hal-hal yang
terjadi pada zaman Israel juga terjadi pada zaman sekarang ini, di
mana orang tidak takut lagi melakukan dosa. Mungkin zaman dahulu orang
Israel menyembah berhala dalam wujud patung, member sesaji kepada
patung atau kurban curahan. Tetapi penyembahan berhala zaman sekarang
lebih canggih lagi, dia dapat berwujud dalam berbagai macam bentuk
dengan dayak tariknya yang luar biasa untuk menyeret orang-orang
percaya masuk ke dalam pangkuannya. Lihat saja, diantara orang-orang
percaya masih ada yang hidupnya bertolak belakang dengan apa yang
menjadi kehendak Tuhan.
Tidakan Tuhan:
Allah mengutus hamba-hamba-Nya untuk mengingatkan Israel.
Ayat 25, dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah mesir
sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para
nabi, hari demi hari, terus menerus, tetapi mereka tidak mau
mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau member perhatian, bahkan mereka
menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang
mereka.
Jika zaman Israel tidak hidup dalam kehendak Tuhan, Dia mengutus
nabi-nabi-Nya untuk mengingatkan Israel. Demikian juga di zaman
sekarang orang-orang percaya di utus untuk mengingatkan umat Tuhan
yang hidupnya jauh dari kehendak-Nya. Kita yang sudah hidup di dalam
Tuhan di utus untuk memantulkan terang dari Tuhan, di utus untuk
menyaksikan berita keselamatan bagi orang-orang yang hidup di dalam
kegelapan.
Tanggapan Israel:
Tidak mendengar, tetap melakukan yang jahat di mata Tuhan
Ayat 24, tetapi mereka tetap tidak mau mendengarkan, dan tidak mau
member perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan
kedegilan hatinya yang jahat dan mereka memperhatikan belakangnya dan
bukan mukanya.
Apa yang dialami nabi-nabi yang diutus Tuhan untuk mengingatkan
Israel, juga akan kita alami ketika kita diutus untuk menjadi
saksi-Nya di tengah-tengah dunia ini. Ketika bersaksi kita akan
menerima bermacam-macam tanggapan, ada yang menerima dan mau
mendengarkan, tetapi ada ada juga yang menolak dan tetap hidup dalam
kejahatannya dan tetap mengikuti rancangannya sendiri.
Akibat dari tanggapan Israel:
1. Tuhan tidak akan mendengar doa mereka (ayat 16)
Dikatakan bahwa Tuhan tidak akan mendengar doa mereka walaupun mereka
didoakan oleh nabi Yeremia.
2. Mengalami malapetaka (Yer 35:17)
Ayat 27-28, mereka tidak dipilih untuk diselamatkan, hatinya sudah
tertutup dan tidak mau bertobat.
Saudaraku yang dikashi dalam Tuhan Yesus, waktu kita bersaksi kita
harus mengingatkan akibat-akibat apa yang akan diterima ketika mereka
tidak berbalik untuk bertobat dari kelakuan mereka yang jahat di mata
Tuhan. Dikatakan bahwa Tuhan tidak akan mendengarkan doa mereka,
termasuk hamba Tuhan yang mendoakan mereka, Tuhan tidak akan
mendengar. Mereka juga akan mengalami malapetaka, dan yang paling
mengerikan adalah mereka tidak akan diselamatkan, melainkan akan
mengalami kebinasaan kekal.
Saudarku yang dikasihi dalam Tuhan Yesus, perpalingan Israel dari
kehendak Tuhan, telah membawa dampak bagi Israel. Bagaimana dengan
keadaan sekitar kita, keluarga, orang dekat, saudara? Apakah mereka
sudah hidup dalam kehendak Tuhan? Apakah mereka sudah mendengar suara
Tuhan? Apakah mereka sudah mengikuti perintah-NYa? Pertanyaannya,
bagaimana mereka mau mendengar suara-Nya kalau mereka tidak pernah
beribadah/ ke gereja, bagaimana mereka mau mengikuti perintah-Nya
kalau mereka tidak pernah mendengar dan membaca firman-Nya. Ini tugas
siapa? Saudara dan saya. Percayalah ketika ada orang yang berbalik
untuk bertobat maka tidak hanya kita yang mengalami sukacita, tetapi
dikatakan bahwa seisi surge bersukacita. Amin