Tergiur dalam kamus bahasa Indonesia diartikan tergiur hatinya. Kisah
ini terjadi di salah satu kampus teologi, dimana ada seorang mahasiswi
yang jatuh dari atap gara-gara tergiur merahnya buah rambutan. Dengan
gayanya dia berjalan bagaikan putri yang sedang berjalan di atas
panggung, namun tanpa dia sadari dia sedang berjalan di atas atab yang
rapuh. Al hasil, rambutan belum sempat dinikmati, badan sudah terjun
bebas dari atap. Kisah ini pun pernah dialami oleh manusia di taman
Eden, hanya beda tempat dan situasi saja, saat itu Hawa berjalan-jalan
di dalam taman dan hatinya tergiur oleh buah yang ada di taman itu,
sayang buah itu buah yang dilarang oleh Allah untuk disentuh, apalagi
di makan.
Terkadang hidup kita juga demikian kita senang melanggar rambu-rambu
yang sudah ditetapkan, tanpa kita sadari akibat pelanggaran itu kita
sedang dalam bahaya maut.
Firman Tuhan di dalam Markus 14:38, "Berjaga-jagalah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut,
tetapi daging lemah." Keinginan daginglah yang selalu membawa manusia
untuk jatuh. Berjaga-jaga dan berdoa harus menjadi gaya hidup supaya
kita tidak terjerumus dalam keinginan daging. Iblis tidak pernah diam
untuk terus merongrong kedagingan kita, "Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya" (1 Pertus 5:8).
Baca Terusannya »»
ini terjadi di salah satu kampus teologi, dimana ada seorang mahasiswi
yang jatuh dari atap gara-gara tergiur merahnya buah rambutan. Dengan
gayanya dia berjalan bagaikan putri yang sedang berjalan di atas
panggung, namun tanpa dia sadari dia sedang berjalan di atas atab yang
rapuh. Al hasil, rambutan belum sempat dinikmati, badan sudah terjun
bebas dari atap. Kisah ini pun pernah dialami oleh manusia di taman
Eden, hanya beda tempat dan situasi saja, saat itu Hawa berjalan-jalan
di dalam taman dan hatinya tergiur oleh buah yang ada di taman itu,
sayang buah itu buah yang dilarang oleh Allah untuk disentuh, apalagi
di makan.
Terkadang hidup kita juga demikian kita senang melanggar rambu-rambu
yang sudah ditetapkan, tanpa kita sadari akibat pelanggaran itu kita
sedang dalam bahaya maut.
Firman Tuhan di dalam Markus 14:38, "Berjaga-jagalah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut,
tetapi daging lemah." Keinginan daginglah yang selalu membawa manusia
untuk jatuh. Berjaga-jaga dan berdoa harus menjadi gaya hidup supaya
kita tidak terjerumus dalam keinginan daging. Iblis tidak pernah diam
untuk terus merongrong kedagingan kita, "Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya" (1 Pertus 5:8).