Pendahuluan
Waktu saya masih tinggal di salah satu perumahan di Cimahi. Tetangga kami memiliki tanaman anggur yang sudah berbuah. Tanaman ini cukup subur sehingga harus dijalarkan kebeberapa rumah di komplek itu. Saya amati pemiliknya setiap pagi dan sore selalu rajin menyiran dan memelihara pohon anggur tersebut. Suatu waktu si pemilik bercerita tentang pohon anggurnya itu, katanya, supaya pohon anggurnya menghasilkan buah-buah yang terbaik maka pohonnya harus diberi lebih banyak perhatian. Misalnya; tanahnya harus benar-benar bersih, dibuatkan jari-jari untuk merambat, itulah sebabnya mengapa hampir setiap hari dia selalu memberikan perhatian khusus kepada pohon anggurnya itu. Pohon anggur memiliki sifat yang cepat tumbuh dengan subur, karena sifatnya itu maka membutuhkan pemangkasan. Pohon anggur memiliki dua macam ranting yaitu yang berbuah dan yang tidak berbuah. Ranting yang tidak berbuah dipotong supaya tidak menghabiskan kekuatan tumbuhan itu. Pohon anggur tidak bisa menghasilkan banyak buah kalau ranting-ranting yang kering tidak dipotong.
Dalam hal ini, Tuhan Yesus mengetahui benar, sehingga Ia memakai perumpamaan tentang pokok anggur. Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus mengumpamakan dirinya sebagai pokok anggur dan Bapa-Nya adalah pengusahanya. Di atas telah disebutkan pada pokok anggur terdapat dua ranting yaitu ranting yang tidak berbuah dan ranting yang berbuah dan kedua ranting ini sama-sama melekat pada pokok anggur tetapi memiliki perbedaan yaitu satunya menghasilkan buah dan lainnya tidak menghasilkan buah. Tuhan Yesus katakan bahwa ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan ranting yang berbuah akan dibersihkannya. Dimana posisi saudara saat ini, mungkin engkau mengatakan saya sudah berbuah, tetapi Tuhan mengatakan bahwa ranting yang sudah berbuahpun masih akan dibersihkan, supaya menghasilkan buah yang banyak.
Ranting yang kering/tidak berbuah
Dalam perumpamaan ini, siapa yang dimaksud dengan ranting yang kering? Orang-orang percaya yang hanya mengaku kristen tetapi kehidupannya tidak mencerminkan kekristenan, hanya pengakuan saja tetapi tanpa perbuatan. Mereka menguasai firman Tuhan, pandai berdebat tentang firman Tuhan, tetapi hanya sampai disitu, ketika tiba waktunya untuk melakukan mereka tidak melakukan (Baca Yesaya 29:13). Tuhan Yesus memaksudkan orang-orang seperti ini adalah ranting-ranting yang tidak berguna.yang kelihatan adalah daunnya saja yang rimbun, kelihatan subur tetapi tidak menghasilkan buah. ketika mereka mendengar firman mereka bersukacita, namun ketika persoalan menghampiri hidup mereka mereka mulai meninggalkan Tuhan (murtad). Ketika saudara mengeraskan hati terhadap tawaran Tuhan untuk mempercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatmu. Ketika saudara melayani dia dengan bibir dan kata-kata, mungkin saudara bisa menyampaikan firman Tuhan dengan begitu bagus sampai orang menangis mendengarnya tetapi saudara sendiri tidak menjadi pelaku firman, apa bedanya saudara dengan ranting yang tidak berbuah.
Ranting yang menghasilkan buah
Bagaimana supaya ranting yang telah dibersihkan dapat menghasilkan buah yang banyak? Terlebih dahulu harus menyatu dengan pokoknya atau terlebih dahulu memiliki kontak dengan pokoknya. Saya punya teman yang dulunya pemabuk dan pemakai narkoba namun semua itu berubah ketika dia hidup menyatu dengan keluarga hamba Tuhan. Suatu waktu dia mencoba lari dari rumah hamba Tuhan itu dan mulai menenpuh jalannya sendiri, tapi pada akhirnya ia jatuh kembali kepada kebiasaan lamanya. Disini kita dapat melihat bahwa ketika kita memelihara kontak dengan sesuatu yang baik kita dapat mengalahkan sesuatu yang jahat. Saudaraku, selama kita berada dalam kehadiran Kristus kita tidak akan menjamah hal-hal yang jahat, misalnya ketika saudara memulai pagi hari dengan doa, meskipun singkat tetapi akan memberi daya tahan untuk seluruh hari itu. Bagaimana cara menyatukan pokok anggur yang benar yaitu dengan cara terus menerus memelihara kontak dengan-Nya. Berarti, mengatur kehidupan, mengatur doa, mengatur saat teduh, sehingga tidak pernah ada waktu untuk kita memberi kesempatan melupakan dia.
Apa yang dihasilkan jika ranting menyatu dengan pokoknya
Apakah saudara pernah melihat tumbuhan benalu, kalau diamati maka pola benalu, awalnya hanya menempel pada pohon yang ditumpangi tetapi lama kelamaan benalu tersebut akan menyatu dengan pohonnya dan menyerupai pohon tempat dia menempel. Saudaraku, demikian juga halnya dengan kita ketika kita sudah menyatu dengan pokok anggur yang benar maka akan menghasilkan buah yang bayak yang akan membawa kita semakin menyerupai dengan pokoknya. Dengan menghasilkan buah yang banyak, ini akan membawa saudara semakin menggenal Allah dan semua itu akan membawa kemuliaan bagiNya. Jika saudara sudah menghasilkan buah dari pokok anggur yang benar, maka lewat pola hidup saudara orang akan ingat dan memuliahkan Allah. Ada satu kisah nyata yang pernah saya alami, waktu itu kami tidak punya beras untuk masak hari itu, namun ketika kami selesai doa pagi ada orang yang mengantar beras, saat itu juga kami memuliahkan Tuhan karena Tuhan telah menolong kami lewat perbuatan orang itu. Jadi melalui kehidupan dan kelakuan kita, kita bisa menyatakan kemuliaan Allah, dan inilah yang membuktikan kita sebagai murid-murid Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus kembali menekankan bahwa di luar Aku kamu tidak dapat beruat apa-apa, kamu akan menghasilkan buah jikalauah kamu tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Jika firmanNya hidup di dalammu, maka Minta apa saja yang kamu kehendaki maka engkau akan menerimanya, inilah janji Tuhan bagi setiap orang percaya yang sudah menyatu dengan pokok anggur yang benar.
Apa yang dihasilkan jika ranting tidak memiliki kontak dengan pokoknya
Ketika saudara mulai acuh tak acuh dengan kehidupan rohani saudara, berarti saudara mulai merusak kontak dengan pokoknya. Ingat pada saat saudara tidak kontak lagi denganNya, maka saudara tidak bisa berbuat apa-apa, saudara tidak ubahnya seperti ranting yang kering, dikumpulkan dan dicampakkan lalu dibakar. Ingat ranting yang tidak berbuah menuju kepada kebinasaan.
Mungkin saudara bertanya dalam hati, bagaimana saya mengetahui bahwa saya telah menyatu dengan pokoknya:
apakah karena sudah kristen sejak lahir sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya?
apakah kalau kita rajin kegereja dan aktif dalam kegiatan gerejawi sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya?
apakah karena kita memiliki jabatan digereja sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya?
atau karena kita sudah banyak membantu saudara seiman, banyak membantu orang susah, sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya
Firman Tuhan katakan bahwa dari buahnyalah kita akan mengetahui apakah kita menyatu dengan pokoknya. Ranting yang menyatu dengan pokoknya akan menghasilkan buah yang banyak. Demikian juga dengan orang yang hidup di dalam firman-Nya dan menjadi pelaku-pelaku firman akan menghasilkan buah-buah roh dan tidak lagi hidup di dalam daging. Bagaimana dengan hidup saudara saat ini, apakah sudah menghasilkan buah yang banyak?
Penutup
Saudaraku, orang yang hidupnya menyatu dengan Kristus pasti akan menghasilkan buah yang banyak. Kata Yesus, diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Saudara, percayalah ketika kita melekat pada pokok anggur yang benar, maka kita akan menghasilkan buah yang banyak. Apakah saudara mau untuk terus melekat pada pokok anggur yang benar? Amin.
Waktu saya masih tinggal di salah satu perumahan di Cimahi. Tetangga kami memiliki tanaman anggur yang sudah berbuah. Tanaman ini cukup subur sehingga harus dijalarkan kebeberapa rumah di komplek itu. Saya amati pemiliknya setiap pagi dan sore selalu rajin menyiran dan memelihara pohon anggur tersebut. Suatu waktu si pemilik bercerita tentang pohon anggurnya itu, katanya, supaya pohon anggurnya menghasilkan buah-buah yang terbaik maka pohonnya harus diberi lebih banyak perhatian. Misalnya; tanahnya harus benar-benar bersih, dibuatkan jari-jari untuk merambat, itulah sebabnya mengapa hampir setiap hari dia selalu memberikan perhatian khusus kepada pohon anggurnya itu. Pohon anggur memiliki sifat yang cepat tumbuh dengan subur, karena sifatnya itu maka membutuhkan pemangkasan. Pohon anggur memiliki dua macam ranting yaitu yang berbuah dan yang tidak berbuah. Ranting yang tidak berbuah dipotong supaya tidak menghabiskan kekuatan tumbuhan itu. Pohon anggur tidak bisa menghasilkan banyak buah kalau ranting-ranting yang kering tidak dipotong.
Dalam hal ini, Tuhan Yesus mengetahui benar, sehingga Ia memakai perumpamaan tentang pokok anggur. Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus mengumpamakan dirinya sebagai pokok anggur dan Bapa-Nya adalah pengusahanya. Di atas telah disebutkan pada pokok anggur terdapat dua ranting yaitu ranting yang tidak berbuah dan ranting yang berbuah dan kedua ranting ini sama-sama melekat pada pokok anggur tetapi memiliki perbedaan yaitu satunya menghasilkan buah dan lainnya tidak menghasilkan buah. Tuhan Yesus katakan bahwa ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan ranting yang berbuah akan dibersihkannya. Dimana posisi saudara saat ini, mungkin engkau mengatakan saya sudah berbuah, tetapi Tuhan mengatakan bahwa ranting yang sudah berbuahpun masih akan dibersihkan, supaya menghasilkan buah yang banyak.
Ranting yang kering/tidak berbuah
Dalam perumpamaan ini, siapa yang dimaksud dengan ranting yang kering? Orang-orang percaya yang hanya mengaku kristen tetapi kehidupannya tidak mencerminkan kekristenan, hanya pengakuan saja tetapi tanpa perbuatan. Mereka menguasai firman Tuhan, pandai berdebat tentang firman Tuhan, tetapi hanya sampai disitu, ketika tiba waktunya untuk melakukan mereka tidak melakukan (Baca Yesaya 29:13). Tuhan Yesus memaksudkan orang-orang seperti ini adalah ranting-ranting yang tidak berguna.yang kelihatan adalah daunnya saja yang rimbun, kelihatan subur tetapi tidak menghasilkan buah. ketika mereka mendengar firman mereka bersukacita, namun ketika persoalan menghampiri hidup mereka mereka mulai meninggalkan Tuhan (murtad). Ketika saudara mengeraskan hati terhadap tawaran Tuhan untuk mempercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatmu. Ketika saudara melayani dia dengan bibir dan kata-kata, mungkin saudara bisa menyampaikan firman Tuhan dengan begitu bagus sampai orang menangis mendengarnya tetapi saudara sendiri tidak menjadi pelaku firman, apa bedanya saudara dengan ranting yang tidak berbuah.
Ranting yang menghasilkan buah
Bagaimana supaya ranting yang telah dibersihkan dapat menghasilkan buah yang banyak? Terlebih dahulu harus menyatu dengan pokoknya atau terlebih dahulu memiliki kontak dengan pokoknya. Saya punya teman yang dulunya pemabuk dan pemakai narkoba namun semua itu berubah ketika dia hidup menyatu dengan keluarga hamba Tuhan. Suatu waktu dia mencoba lari dari rumah hamba Tuhan itu dan mulai menenpuh jalannya sendiri, tapi pada akhirnya ia jatuh kembali kepada kebiasaan lamanya. Disini kita dapat melihat bahwa ketika kita memelihara kontak dengan sesuatu yang baik kita dapat mengalahkan sesuatu yang jahat. Saudaraku, selama kita berada dalam kehadiran Kristus kita tidak akan menjamah hal-hal yang jahat, misalnya ketika saudara memulai pagi hari dengan doa, meskipun singkat tetapi akan memberi daya tahan untuk seluruh hari itu. Bagaimana cara menyatukan pokok anggur yang benar yaitu dengan cara terus menerus memelihara kontak dengan-Nya. Berarti, mengatur kehidupan, mengatur doa, mengatur saat teduh, sehingga tidak pernah ada waktu untuk kita memberi kesempatan melupakan dia.
Apa yang dihasilkan jika ranting menyatu dengan pokoknya
Apakah saudara pernah melihat tumbuhan benalu, kalau diamati maka pola benalu, awalnya hanya menempel pada pohon yang ditumpangi tetapi lama kelamaan benalu tersebut akan menyatu dengan pohonnya dan menyerupai pohon tempat dia menempel. Saudaraku, demikian juga halnya dengan kita ketika kita sudah menyatu dengan pokok anggur yang benar maka akan menghasilkan buah yang bayak yang akan membawa kita semakin menyerupai dengan pokoknya. Dengan menghasilkan buah yang banyak, ini akan membawa saudara semakin menggenal Allah dan semua itu akan membawa kemuliaan bagiNya. Jika saudara sudah menghasilkan buah dari pokok anggur yang benar, maka lewat pola hidup saudara orang akan ingat dan memuliahkan Allah. Ada satu kisah nyata yang pernah saya alami, waktu itu kami tidak punya beras untuk masak hari itu, namun ketika kami selesai doa pagi ada orang yang mengantar beras, saat itu juga kami memuliahkan Tuhan karena Tuhan telah menolong kami lewat perbuatan orang itu. Jadi melalui kehidupan dan kelakuan kita, kita bisa menyatakan kemuliaan Allah, dan inilah yang membuktikan kita sebagai murid-murid Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus kembali menekankan bahwa di luar Aku kamu tidak dapat beruat apa-apa, kamu akan menghasilkan buah jikalauah kamu tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Jika firmanNya hidup di dalammu, maka Minta apa saja yang kamu kehendaki maka engkau akan menerimanya, inilah janji Tuhan bagi setiap orang percaya yang sudah menyatu dengan pokok anggur yang benar.
Apa yang dihasilkan jika ranting tidak memiliki kontak dengan pokoknya
Ketika saudara mulai acuh tak acuh dengan kehidupan rohani saudara, berarti saudara mulai merusak kontak dengan pokoknya. Ingat pada saat saudara tidak kontak lagi denganNya, maka saudara tidak bisa berbuat apa-apa, saudara tidak ubahnya seperti ranting yang kering, dikumpulkan dan dicampakkan lalu dibakar. Ingat ranting yang tidak berbuah menuju kepada kebinasaan.
Mungkin saudara bertanya dalam hati, bagaimana saya mengetahui bahwa saya telah menyatu dengan pokoknya:
apakah karena sudah kristen sejak lahir sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya?
apakah kalau kita rajin kegereja dan aktif dalam kegiatan gerejawi sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya?
apakah karena kita memiliki jabatan digereja sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya?
atau karena kita sudah banyak membantu saudara seiman, banyak membantu orang susah, sudah bisa dikatakan menyatu dengan pokoknya
Firman Tuhan katakan bahwa dari buahnyalah kita akan mengetahui apakah kita menyatu dengan pokoknya. Ranting yang menyatu dengan pokoknya akan menghasilkan buah yang banyak. Demikian juga dengan orang yang hidup di dalam firman-Nya dan menjadi pelaku-pelaku firman akan menghasilkan buah-buah roh dan tidak lagi hidup di dalam daging. Bagaimana dengan hidup saudara saat ini, apakah sudah menghasilkan buah yang banyak?
Penutup
Saudaraku, orang yang hidupnya menyatu dengan Kristus pasti akan menghasilkan buah yang banyak. Kata Yesus, diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Saudara, percayalah ketika kita melekat pada pokok anggur yang benar, maka kita akan menghasilkan buah yang banyak. Apakah saudara mau untuk terus melekat pada pokok anggur yang benar? Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar