Nats: Filipi 3:13, 14
Tujuan : memantapkan panggilan untuk menjadi hamba Tuhan
Ibadah : Reat-reat tingkat 1 STT SAPPI, 12 Desember 2011
Oleh : Adrianus Pasasa, S.T, MA
Untuk membangun sebuah jembatan yang kokoh, tentu banyak kriteria yang harus diperhatikan. Tidak asal-asalan atau hanya berdasarkan atas keinginan sendiri. Supaya jembatan itu dapat bertahan, banyak hal yang perlu diperhatikan misalnya, material apa yang akan di pakai, konstuksi seperti apa yang akan dipakai, siapa yang akan membuat proyek itu, apakah sudah berpengalaman dalam menangani jembatan, dan lain sebagainya. Demikian juga halnya jika saudara dan saya mau dipakai oleh Tuhan untuk menjadi sarana-Nya, tentu ada kriteria-kriteria yang harus kita penuhi. Seperti apa kriteria yang Tuhan inginkan dari setiap orang yang mau dipakai-Nya:
Kriteria Orang yang akan dipakai Tuhan:
1. Melupakan apa yang ada dibelakangnya.
Ketika seseorang yang dipanggil masih memikirkan hal-hal duniawi, dirinya sendiri, kenyamanan, kesenangan-kesenangan daging tertentu dan memberikan terlalu banyak waktu dan energy untuk mencari hal-hal ini, ia tidak akan pernah mencapai tujuannya. Tetapi orang yang sudah siap untuk kehilangan nyawanya akan memperoleh kembali. Seorang yang telah dipanggil Tuhan, harus terlebih dahulu meninggalkan kehidupan yang lama. Tetapi jika saudara takut untuk melepaskan kehidupan masa lalu saudara, jika saudara masih mencintai hidup lama, maka saudara tidak akan pernah mengetahui apa kehidupan yang sesungguhnya. Orang yang akan Allah pakai ialah orang yang tidak mencari keuntungan atau kenyamanannya sendiri, ia tidak kuatir atau cemas tentang apa yang ia miliki dan yang tidak ia miliki, ia tidak bergantung pada pendapat orang lain, ia hanya memandang tujuannya dan menfokuskan seluruh perhatiannya untuk mencapai tujuan panggilannya. Paulus berkata: "Bagiku hidup adalah Kristus." Tidak ada hal lain yang lebih penting. Karena sudah melupakan apa yang ada dibelakangnya, maka dia hanya memikirkan bagaimana ia harus hidup kudus di hadapan Tuhan.
2. Memandang ke depan untuk mengabdikan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan.
Allah hanya memakai orang yang telah mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Yang teguh dalam keputusannya, yang tidak akan digoncangkan oleh keadaan-keadaan, yang sadar akan besar dan luasnya tujuan yang ditetapkan dihadapannya, yang mengetahui bahwa tidak ada jalan untuk kembali, bahwa semua jembatan telah dibakar dan bahwa hanya ada satu cara untuk melihat penggenapan panggilannya, yang hanya dicapai oleh pertolongan Tuhan. Jika seseorang serius, benar-benar, dan sungguh-sungguh berkomitmen kepada panggilannya, rencanya dan pada tujuannya, ia pasti akan memiliki pelayanan yang berhasil. Ini artinya ia tidak mencari kepentingan diri sendiri, ia ingin menyenangkan Allah yang telah memanggil dia. Tetapi hanya Allah yang tahu apakah seseorang benar-benar siap untuk melayani dia. Hanya Allah yang mengenal hati saudara.
3. Berlari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi
Prosesnya menggunakan hikmat yang dari Tuhan. Marilah kita belajar kepada keempat binatang terkecil di bumi (Amsal 30:34). Ketika saudara mengalami persoalan dalam mencapai tujuan, belajar untuk bijaksana, ketika berada dalam masalah sulit dan iblis mulai mengingatkan anda akan masalah anda, kembali kepada hikmat.
a. Semut, bangsa yang tidak kuat. Semut mampu bertahan hidup karena mereka telah bijaksana dan menggunakan musim panas untuk menyimpan makanan mereka sebagai persediaan di musim dingin. Masalah, rintangan, dan kesulitan bukanlah alasan yang cukup untuk sesorang menderita kekalahan. Semua keadaan negative dalam diri saudara dengan membuat satu gerakan dan menambah satu garis vertical yang kurang menjadi tambah. Kelemahan kita, ditangan Allah menjadi kekuatan, semua kekurangan saudara dapat menjadi kekuatan ditangan Allah.
b. Pelanduk, ketika saudara memiliki kebijaksanaan, bahkan seorang lemah dapat membangun sebuah rumah di dalam atau di atas bukit batu. Fondasi apa yang anda miliki dalam hidup saudara? Apakah doa dan firman Allah atau hanya pembicaraan yang kosong? Di atas apa anda membangun hidup anda? Saudara harus tahu jenis fondasi apa yang diatasnya saudara akan membangun hidup saudara, pelayanan dan gereja saudara. Bangunlah dengan menggunakan karunia, talenta dan kemampuan saudara dan bangunlah dengan mempraktikkan persekutuan yang intim dengan Allah.
c. Belalang, meskipun mereka tidak memiliki pemimpin, mereka semua disiplin dan teratur. Hikmat akan menolong saudara untuk mengatur kehidupan pribadi, pelayanan, hubungan dengan orang lain. Aturlah hidup saudara supaya saudara menjadikan Allah sebagai prioritas saudara, aturlah supaya di tempat kedua, setelah Allah, prioritas saudara adalah keluarga. Kemudian aturlah pelayanan saudara dengan benar, sangat penting untuk membuat hidup saudara teratur, ini adalah sebuah tanda kedewasan.
Hikmat belalang tidak hanya teratur tetapi punya inisiatif, tidak menunggu orang lain untuk menolong atau mendesak saudara untuk melakukan berbagai hal. Inisiatif baca Alkitab/saat teduh.
d. Cicak, ia dapat ditemukan di kamar-kamar raja, di tempat-tempat paling dalam di istana-istana raja, di mana hanya sedikit orang pilihan yang diperbolehkan untuk masuk. Artinya apa? Oleh hikmat, ketekunan, dan tekad saudara, Allah dapat meninggikan saudara ke tempat-tempat tertinggi dan menyingkapkan rahasia-rahasia yang tidak saudara ketahui sebelumnya. Kerajinan, tekad, kegigihan dan komitmen saudara pada pekerjaan apapun yang didalamnya saudara terlibat, hasrat saudara untuk mengejar tugas apa pun yang telah diberikan kepada saudara sampai akhir, mengatasi semua kesulitan dan rintangan
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, ketiga hal di atas perlu untuk orang yang benar-benar ingin mempersiapkan dirinya secara menyeluruh, supaya ia dapat bertumbuh dan kuat dan menjadi orang yang akan dipakai Allah. Allah hanya akan memakai orang yang telah siap mengabdikan diri sepenuhnya untuk melayani Dia, yang teguh dalam keputusannya. Bagaimana dengan saudara dan saya? Apa yang menjadi jawaban saudara atas panggilan-Nya? Yakinlah jika Tuhan yang memanggil, Dia akan membentuk saudara sesuai dengan rencana-Nya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar