Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Rabu, 02 Januari 2013

NATAL BERSELIMUT KABUT

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Merayakan Natal adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup orang
Kristen. Memasuki bulan Desember pernak-pernik Natal mulai menghiasi
rumah, gereja dan beberapa sudut pusat pembelanjaan di berbagai kota.
Bahkan beberapa gereja sudah mulai merayakan Natal sebelum tanggal 25
Desember yang ditetapkan sebagai hari Natal. Suatu pagi ketika saya
memeriksa SMS yang masuk ke handphone, ternyata saya mendapat undangan
untuk menghadiri perayaan Natal di suatu gereja yang ada di daerah
Jawa Barat. Saya senang mendapat undangan tersebut, saya pun
mempersiapkan diri untuk menghadiri natal yang tinggal berselang dua
hari lagi. Pada saat perayaan Natal saya datang bersama istri saya,
karena kami datang agak terlambat maka kami duduk di bangku bagian
belakang.

Acara natal malam itu tidak ubahnya seperti acara pertunjukan yang
menampilkan kemampuan anggota-anggota jemaat yang silih berganti naik
ke atas panggung. Dalam hati kecil saya bertanya, apakah ini yang
Tuhan Yesus inginkan? Ketika memasuki pertengahan acara, muncul bau
yang kurang sedap dan itu sangat menggangu. Saya berusaha mencari
sumber bau itu, oh…ternyata bau asap rokok beberapa kaum bapak yang
duduk di bagian luar gereja. Batin saya semakin bertanya,
jangan-jangan jemaat disini dibebaskan untuk merokok, padahal setau
saya denominasi gereja ini sangat "pantang" terhadap rokok. Dan apa
yang timbul di batin saya semakin terjawab ketika rangkain perayaan
natal sudah selesai, tanpa rasa canggung, hampir sebagian kaum bapak
duduk melingkar di depan gereja dengan asap rokok yang mengepul dari
mulutnya. Sungguh natal malam itu, menjadi natal yang berselimutkan
asap rokok. Firman Tuhan di dalam 1 Korintus 6:19-20, mengatakan…Atau
tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di
dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Pertanyaannya, bagaimana jadinya kalau bait Roh Kudus ini, tiap hari
diasapi dengan asap rokok? By: Adrianus Pasasa

1 komentar:

Lov3 Timor L3st3 mengatakan...

andri kelakuan umat akan menjadi cermin kehidupan kegerejaan bagi umat setempat maka sebagai pemimpin umat seorang pastor atau pendeta dituntut untuk tetap memberi pesan moral untuk tiap tindak tanduk umatnya.salam Natal and tahun baru 2013 buatmu and family.

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar