Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Rabu, 03 April 2013

MENGENAL TUHAN MELALUI FIRMANNYA

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Tuhan dengan segala kemuliaan-Nya ingin mengajak kita terlibat dalam
pekerjaan-Nya, tetapi semua ini tidak bisa terjadi jika kita tidak
mengenal Dia. Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, tanpa
mengenal dan memahami Tuhan, tak mungkin kita dapat mengasihi, memuji,
menyembah, dan memuliakan Dia. Tanpa sungguh mengenal dan memahami
Tuhan, pujian kita bagi-Nya hanya akan menjadi aktivitas atau tradisi
yang kosong, yang tanpa kekuatan dan kedalaman. Pengenalan akan Tuhan
adalah hal yang utama dan menyukakan hati Tuhan. Dan, kita bisa
mendapatkannya secara berlimpah-lipah melalui penyataan Tuhan sendiri
yang tertulis di dalam Alkitab.

Setidaknya ada tiga manfaat mengenal Tuhan melalui firmannya di
Alkitab: menuntun kita kepada keselamatan, menolong kita dalam
pertumbuhan, dan memperlengkapi kita dalam pelayanan. Oleh karena
firman Tuhanlah kita mengenal keselamatan di dalam Yesus. Firman
menunjukkan kepda kita bagaimana mendapatkan keselamatan itu, meskipun
kita telah terbuang jauh dari hadapan Allah karena dosa. Tanpa firman,
kita tidak akan tahu bahwa ada penebusan bagi dosa kita, dengan
percaya dan menerima Yesus Kristus, yang sudah mati di salib untuk
menggantikan kita. Kita telah dilahirkan kembali bukan dari beni yang
fana, tetapi dari benih firman Allah yang hidup dan kekal (1 Petrus
1:23).

Setelah dilahirkan kembali ke dalam keluarga Allah, kita perlu terus
bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Tanpa pengenalan akan Tuhan,
yang kita peroleh melalui firman-Nya, kita tidak mungkin dapat makin
mencintai, menyerupai, dan memuliakan Dia. Cara paling ampuh untuk
tidak bertumbuh adalah dengan menjauhkan diri dari firman Tuhan.
Melalui firman-Nya orang-orang percaya diperlengkai Tuhan untuk
melakukan setiap perbuatan baik (2 Timotius 3:17).

Setiap kali kita membuka Alkitab, pada bagian manapun, kita
sesungguhnya sedang berhadapan dengan Tuhan sendiri; dengan
pikiran-pikiran-Nya, perasaan-perasaan-Nya, rencana-rencana-Nya,
kehendak-Nya, sabda-Nya, dan penyataan-Nya yang lain. Melalui Alkitab
Tuhan berkata-kata, meyingkapkan diri-Nya, agar kita makin mengenal
Dia. Oleh karena itu setiap kali kita membaca Alkitab, kita perlu
mengajukan pertanyaan: "Apa yang Engkau mau aku kenali tentang diri-Mu
melalui bagian firman ini? Apa yang mau Kau nyatakan tentang
Pribadi-Mu, rencana-Mu, perintah-Mu, kehendak-Mu, Janji-Mu?". Alkitab
tidak boleh diperlakukan seperti album foto. Karena saat kita membaca
Alkitab, bukan diri dan pemenuhan kebutuhan dan kerinduan kita sendiri
yang harus kita cari. Tetapi diri dan kerinduan Tuhan atas kitalah
yang perlu kita tanggapi.

Rasa lapar merupakan "bumbu masak" terhebat dalam membuat makanan
lezat. Masakan terlezat, yang disajikan menarik oleh ahli masak
jempolan pun, tak akan dapat menggugah selera orang yang sedang
kenyang. Sebaliknya nasi dengan kerupuk saja bisa terasa nikmat bagi
orang yang lapar. Rasa lapar bahkan bisa membuat orang mau dan mampu
melakukan apa saja, agar bisa mendapatkan makanan. Rasa lapar dan haus
dialami oleh orang yang sehat. Orang yang tidak merasa haus dan lapar,
meskipun tidak makan atau minum berhari-hari, pasti sedang terganggu
kesehatannya (entah secara fisik maupun mental). Rasa lapar dan haus
sebenarnya merupakan sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan asupan gizi
dan cairan. Membiarkan diri kehausan dan kelaparan dalam waktu lama
berbahaya bagi kesehatan. Begitu pula dengan kehidupan rohani kita.
Kesehatan dan pertumbuhan kita pasti terganggu jika kita terus menerus
mengabaikan kebutuhan kita akan asupan firman Tuhan. Hati yang keras,
merasa diri sendiri paling benar, justru akan menghalangi kita untuk
terus bertumbuh ke arah yang Tuhan kehendaki. Namun kita juga tidak
boleh asal makan. Makan sembarang makanan bisa membuat kita keracunan,
sakit perut, bahkan celaka. Kita perlu bijak di dalam memilih makanan.
Sesungguhnya yang kita perlukan adalah makanan sehat, bukan yang
sekedar nikmat. Pengajaran firman Tuhan yang keras, jauh lebih baik
dan berguna bagi kehidupan dan pertumbuhan rohani kita, karena
seringkali mengandung kebenaran, dari pada pengajaran yang hanya
memuaskan telinga saja.

Kita tidak akan memiliki kerinduan yang besar, atau pemahaman yang
benar akan firman Tuhan, jika kita tidak rendah hati atau mau
menundukkan diri pada penyataan Roh Kudus. Hanya Dia yang memungkinkan
kita mengalami hal-hal itu. Rendah hati dan taat merupakan sikap hati
yang perlu kita miliki juga dalam memahami firman Tuhan. Salah satu
sikap rendah hati adalah bersedia dikoreksi. Sungguh menarik jika
dikatakan bahwa mendengar firman itu ibarat orang bercermin. Saat kita
bercermin pada firman Tuhan, kita akan melihat jelas segala kekurangan
dan ketidakberesan pada diri kita. Namun introspeksi ini baru membawa
hasil jika disertai dengan kerendahan hati untuk mau dikoreksi,
diperbaiki, dibersihkan dari segala kotoran dan ketidakpantasan yang
tampak itu.

Kita harus terus membangun hidup kita di atas dasar firman Tuhan, dan
hubungan pribadi yang erat dengan Sang Firman Hidup. Dengan setia dan
tekun melakukan setiap firman yang kita dengar, kita makin lama akan
makin menjadi seperti yang Tuhan mau. Kita akan mengalami berbagai
perubahan hidup yang membawa kemuliaan bagi Tuhan, mejadi berkat bagi
sesama, dan memberi kepenuhan hidup bagi kita sendiri. Soli Deo Gloria

Tidak ada komentar:

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar