Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Senin, 11 Maret 2013

Menjadi Profesor di Usia 26, Irwin Yousept Siap Membangun Indonesia

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Senin, 11/03/2013 07:38 WIB
Menjadi Profesor di Usia 26, Irwin Yousept Siap Membangun Indonesia
Mega Putra Ratya - detikNews

http://images.detik.com/customthumb/2013/03/11/608/074030_irwinyousept.jpg?w=460
Irwin Yousept (dok pribadi)
Jakarta - Irwin Yousept (31) meraih gelar profesornya di usia yang masih muda yakni 26 tahun. Kini dia bekerja di Technischen Universitat Darmstadt, Universitat in Hessen, Jerman sebagai pengajar.

Irwin tidak lupa dengan tanah kelahirannya, Indonesia. Dia mengaku siap jika suatu saat dibutuhkan untuk membangun tanah air Indonesia.

"Saya sangat bangga sekali, saya akan siap balik ke Indonesia apabila Indonesia membutuhkan," saat berbincang dengan sejumlah wartawan termasuk detikcom di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Jerman, Selasa (6/3/2013). Irwin adalah salah satu Diaspora Indonesia yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden SBY yang sedang melakukan kunjungan kerja di negara tersebut.

Pria yang akrab disapa Yousept ini mengambil jurusan Matematika di Technische Universit
t Berlin. Yousept hanya membutuhkan waktu 2,5 tahun untuk merampungkan sarjana strata I dan II, serta 2,5 tahun untuk mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Phd).

Usai lulus dari SMA Tarakanita, Pluit, Jakarta Utara, pria kelahiran Jakarta 14 April 1982 ini mengaku mantap memilih melanjutkan studinya di Jerman. Alasannya karena negara ini memiliki teknologi yang jauh lebih baik dari Indonesia.

"Menurut saya, Indonesia harus gigih, bekerja keras, dan harus siap mengejar ketinggalan. Teknologi Indonesia memang beda, tapi saya pikir step by step kita bisa mempelajari, teknologi itu harus diturunkan," ungkap Yousept yang logat Indonesianya mulai berkurang ini.

Ada alasan tersendiri mengapa Yousept belum mau kembali ke Indonesia saat ini. Salah satunya dia masih ingin terus menimba ilmu di Jerman meski sudah meraih gelar tertinggi.

"Networking saya tidak begitu kuat di Indonesia, saya mau menambah ilmu lagi di jerman. Teknologi yang saya pelajari masih banyak yang perlu dipelajari, saya masih cukup muda dan masih bisa menambah ilmu lagi, kalau saya bisa berkontribusi untuk Indonesia itu saya senang sekali," papar Yousept.

Yousept memberi pesan kepada seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia agar dapat seperti dirinya saat ini. Sarannya, yang terpenting adalah mau bekerja keras dan tidak mudah putus asa.

"Tidak mudah putus asa, kalau mengalami kegagalan kita harus gigih, dan berjuang keras. Menurut saya kita semua sama, yang penting satu, kita mau kerja keras atau tidak, kalau kita mau bekerja keras kita pasti bisa mencapai apapun. Semua pasti ada halangannya, kita harus berani menghadapi halangan tersebut, berani gagal," saran Yousept.

Sekilas Curiculum Vitae Irwin Yousept:

Di Bidang Profesional:

July 2012 – Now: Professor for "Optimization". Graduate School of Excellence Computational Engineering (CE) TU-Darmstadt, Germany

October 2009 – June 2012: Postdoc in DFG Research Center MATHEON, TU Berlin. Project C9: Simulation and Optimization of Semiconductor. Crystal Growth from the Melt Controlled by Travelin Magnetic Fields.

October 2008 – September 2009: Guest Professor for "Numerics and Scientific Computing", Universitat Augsburg, Germany

June 2006 – September 2008: Researcher in DFG Research Center MATHEON, TU-Berlin

February 2006 – Mei 2006: Assistant Researcher, TU Berlin, SFB 557: Control of complex turbulent shear flows

October 2005 – January 2006: Assistant Researcher, TU Berlin

Pendidikan

August 2008: Doctorate Degree: Dr. rer. nat. (TU Berlin)
Final Grade: summa cum laude
Supervisor: Prof. Dr. Fredi Troltzsch

October 2005: Diplom Degree in Mathematics: Dipl.-Math. (TU Berlin)
Final Grade: 1.0 (summa cum laude)

April 2002 – August 2005: Study in Mathematics, TU Berlin


(mpr/mpr)



--
In Christ's Love
Hans
"Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! (Kisah Para Rasul 18:9b).

Tidak ada komentar:

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar