Dalam perjalanan pulang dari Bogor ketika menghadiri ibadah in
memorial salah satu hamba Tuhan yang sekian tahun melayani sebagai
misionaris di Indonesia, salah satu rekan kami bercerita bahwa dia
berjumpa dengan beberapa teman kuliah jaman dulu dalam acara tersebut.
Singkat cerita kawan ini mengatakan dulu temannya itu bodoh sekali di
kelas, tetapi sekarang dia sudah menjadi penulis buku. Kasus yang sama
juga pernah diceritakan kakak saya, salah satu teman kulianya di ITB
menjadi dosen di tempat kuliah saya. Kata kakak saya, dia dulu duduk
paling belakang dan paling bodoh di kelas, tetapi sekarang nyatanya
dia sudah menjadi dosen.
Dari cerita di atas makna yang dapat kita ambil adalah bahwa kebodohan
itu dapat diubah. Firman Tuhan katakan: bagi Allah tidak ada yang
mustahil (Lukas 1:37), di dalam Tuhan segala sesuatu dapat diubahkan,
kuncinya adalah percaya (Tidak ada yang mustahil bagi orang yang
percaya!" Markus 9:23). Apa yang dianggap manusia bodoh belum tentu
Tuhan anggap bodoh, di mata Tuhan kita semua berharga. Tuhan tidak
pernah memandang muka. By: Adrianus Pasasa
memorial salah satu hamba Tuhan yang sekian tahun melayani sebagai
misionaris di Indonesia, salah satu rekan kami bercerita bahwa dia
berjumpa dengan beberapa teman kuliah jaman dulu dalam acara tersebut.
Singkat cerita kawan ini mengatakan dulu temannya itu bodoh sekali di
kelas, tetapi sekarang dia sudah menjadi penulis buku. Kasus yang sama
juga pernah diceritakan kakak saya, salah satu teman kulianya di ITB
menjadi dosen di tempat kuliah saya. Kata kakak saya, dia dulu duduk
paling belakang dan paling bodoh di kelas, tetapi sekarang nyatanya
dia sudah menjadi dosen.
Dari cerita di atas makna yang dapat kita ambil adalah bahwa kebodohan
itu dapat diubah. Firman Tuhan katakan: bagi Allah tidak ada yang
mustahil (Lukas 1:37), di dalam Tuhan segala sesuatu dapat diubahkan,
kuncinya adalah percaya (Tidak ada yang mustahil bagi orang yang
percaya!" Markus 9:23). Apa yang dianggap manusia bodoh belum tentu
Tuhan anggap bodoh, di mata Tuhan kita semua berharga. Tuhan tidak
pernah memandang muka. By: Adrianus Pasasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar