Perancis Resmi Jadi Negara Keempat Belas yang Legalkan Pernikahan Sejenis
Sabtu, 18 Mei 2013 , 19:19:00 WIB
Laporan: Fayaddh Abubakar
ILUSTRASI/IST |
|
RMOL. Perancis akhirnya resmi menjadi negara keempat belas di dunia yang melegalkan pernikahan sejenis. Kepastian ini diperoleh setelah DPR Perancis bersepakat mendukung usulan Presiden Francois Hollande tersebut.
RUU pernikahan sesama jenis itu berubah menjadi UU setelah disetujui oleh Presiden Hollande pada Jumat (17/5),
Meski mendapat penentangan yang sengit dari kubu oposisi, namun RUU pernikahan sesama jenis itu tetap berubah menjadi UU setelah DPR Perancis mengesahkan janji kampanye pilpres Presiden Hollande.
"Saya telah mengambil keputusan, sekarang saatnya untuk menghormati hukum," kata Hollande sebagaimana dilansir kantor berita BBC (Sabtu, 18/5).
Dengan pengesahan ini, maka pernikahan sejenis bisa dilakukan setelah 10 hari dari peresmian UU. Dengan kata lain, pada Senin (27/5) masyarakat Perancis sudah bisa melangsungkan pernikahan sesama jenis tersebut.
Menanggapi hal ini, kelompok gay di Perancis sangat senang bahwa RUU pernikahan sejenis menjadi hukum. Pasalnya, ada ribuan pasangan gay tengah menunggu menikah dan anak-anak yang mereka adopsi bisa dilindungi oleh negara atau mendapat perlindungan hukum.
Dengan ini, Perancis mengikuti jejak Ketiga belas negara yang sudah lebih dulu mengizinkan pernikahan sejenis, yaitu Kanada, Argentina, Uruguay, Afrika Selatan, Portugal, Spanyol, Denmark, Swedia, Belgia, Belanda, Norwegia, Islandia dan Selandia Baru. [ian]
*************************
Ini tragedi amat tragis sejarah dunia ini. Akhir dunia semakin mendekat. Tuhan telah membiarkan manusia bejat semakin bejat sebejat bejatnya, supaya manusia makin dekat dengan penghakiman dan penghukuman kekal. Ya dan amin apa yang dikatakan firman Tuhan dalam Roma 1: 16, " Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya."
Namun ada satu pertanyaan kepada para pemimpin gereja dan lembaga2 Kristen serta sekolah-2 teologia yang ada di dunia ini, hari ini, apa yang sudah dibuat oleh mereka atas kisah tragis ini??? Bagaimana dengan kita para rohaniwan??????? Apakah kita menangisi akan tragedi pilu ini? Apa yang sudah dan akan kita buat saat ini??????? Oh Tuhan kasihanilah kami orang-orang yang berdosa ini!!!!!!!
Top of Form
--
Rev. Hans
"Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! (Kisah Para Rasul 18:9b).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar