Ketika kesaksian lisan mendapat penolakan, dalam keheningan kita tetap
bisa bersaksi. Seperti halnya pemain pantomin yang berjuang
menyampaikan cerita dengan jelas meski tanpa kata-kata, demikian juga
dengan orang percaya harus jelas perilakunya. Jika perbuatan kita
tidak berpadanan dengan ucapan maka hancurlah kesaksian kita.
Dibutuhkan konsistensi perilaku agar orang lain yakin bahwa kita
benar-benar seorang kristiani yang penuh kasih. (by: Adrianus Pasasa)
bisa bersaksi. Seperti halnya pemain pantomin yang berjuang
menyampaikan cerita dengan jelas meski tanpa kata-kata, demikian juga
dengan orang percaya harus jelas perilakunya. Jika perbuatan kita
tidak berpadanan dengan ucapan maka hancurlah kesaksian kita.
Dibutuhkan konsistensi perilaku agar orang lain yakin bahwa kita
benar-benar seorang kristiani yang penuh kasih. (by: Adrianus Pasasa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar