Banyak orang yang terjebak menciptakan kebohongan supaya terlihat
hebat, bahkan lebih hebat dari siapa pun. Mereka berbicara begitu
tinggi sehingga tidak lagi bisa memakai akal sehat saat menciptakan
kebohongan. Mereka pikir semua orang bisa dibohongi begitu saja,
padahal tidak demikian. Mungkin orang yang mendengar terlihat seperti
mengangguk-anggukkan kepala, tetapi hatinya bisa saja bergumam, "Akh,
ceritamu tidak ada yang benar. Omongannya saja yang besar, padahal kan
dia tidak ada apa-apanya." Saat dusta sudah melekat pada langit-langit
mulut orang seperti itu, tanpa disadari setiap hari dia terbiasa
berdusta dan kehilangan kepercayaan dari orang-orang disekitarnya.
Lidah yang terikat pada dusta tidak hanya beresiko kehilangan
kepercayaan atau kesempatan, tetapi juga sangat berpotensi membawa
seseorang kepada penghukuman yang kekal. Keluarlah dari jerat dusta,
karena Tuhan membenci lidah dusta.
hebat, bahkan lebih hebat dari siapa pun. Mereka berbicara begitu
tinggi sehingga tidak lagi bisa memakai akal sehat saat menciptakan
kebohongan. Mereka pikir semua orang bisa dibohongi begitu saja,
padahal tidak demikian. Mungkin orang yang mendengar terlihat seperti
mengangguk-anggukkan kepala, tetapi hatinya bisa saja bergumam, "Akh,
ceritamu tidak ada yang benar. Omongannya saja yang besar, padahal kan
dia tidak ada apa-apanya." Saat dusta sudah melekat pada langit-langit
mulut orang seperti itu, tanpa disadari setiap hari dia terbiasa
berdusta dan kehilangan kepercayaan dari orang-orang disekitarnya.
Lidah yang terikat pada dusta tidak hanya beresiko kehilangan
kepercayaan atau kesempatan, tetapi juga sangat berpotensi membawa
seseorang kepada penghukuman yang kekal. Keluarlah dari jerat dusta,
karena Tuhan membenci lidah dusta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar