Saya sungguh bersyukur apa yang kami doakan selama ini perlahan tapi
pasti di jawab oleh Tuhan. Tentu hal ini tidak hanya kami yang doakan,
tetapi saya yakin banyak orang percaya yang mendoakan. Setelah sekian
lama tidak mendapat tugas ibadah malam pujian, dua minggu lalu saya
dikontak oleh pengurus untuk menyampaikan firman Tuhan. Ketika ibadah
mulai tidak seperti biasanya, malam itu cukup banyak yang hadir.
Setelah selesai ibadah, saya berbincang-bincang dengan beberapa orang
yang hadir, mereka mengatakan bahwa yang hadir pada malam itu adalah
orang-orang yang sudah lama tidak ke gereja. Puji Tuhan, hati mereka
telah di jamah dan digerakkan oleh Roh Kudus untuk kembali
kerumah-Nya.
Mereka itu laksana rusa yang haus akan air, jiwa mereka haus akan
Tuhan. Selama ini mereka seperti domba yang terhilang dari kawanannya.
Hati mereka telah tergerak untuk datang ke bait-Nya memuji dan
menyembah Dia. Ketika melihat ibadah malam itu, saya teringat cerita
di Alkitab tentang anak bungsu yang kembali kepada bapanya, setelah
sekian lama pergi dari rumah bapanya, akhirnya kembali setelah
mengingat kebaikan-kebaikan yang melimpah di rumah bapanya…beberapa
hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi
ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan
hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana
kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat. Lalu ia pergi
dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya
ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya
dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun
yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya:
Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya,
tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada
bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga
dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. Maka bangkitlah ia
dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah
melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu
berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia (Lukas
15:13-20).
Janganlah kita jemu-jemu mendoakan saudara-saudara kita yang sudah
lama tidak pulang-pulang ke "rumah", percayalah bahwa Bapa akan
mendengar doa kita, Ia akan mengutus Roh Kudus untuk menggerakkan hati
orang yang kita doakan. Saya yakin dan percaya Bapa di Surga sangat
bersukacita melihat anak-anak-Nya yang selama ini terhilang kembali
kerumah-Nya. Firman Tuhan dalam Injil Lukas 15:7 mengatakan … Aku
berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu
orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan
puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." By:
Adrianus Pasasa
pasti di jawab oleh Tuhan. Tentu hal ini tidak hanya kami yang doakan,
tetapi saya yakin banyak orang percaya yang mendoakan. Setelah sekian
lama tidak mendapat tugas ibadah malam pujian, dua minggu lalu saya
dikontak oleh pengurus untuk menyampaikan firman Tuhan. Ketika ibadah
mulai tidak seperti biasanya, malam itu cukup banyak yang hadir.
Setelah selesai ibadah, saya berbincang-bincang dengan beberapa orang
yang hadir, mereka mengatakan bahwa yang hadir pada malam itu adalah
orang-orang yang sudah lama tidak ke gereja. Puji Tuhan, hati mereka
telah di jamah dan digerakkan oleh Roh Kudus untuk kembali
kerumah-Nya.
Mereka itu laksana rusa yang haus akan air, jiwa mereka haus akan
Tuhan. Selama ini mereka seperti domba yang terhilang dari kawanannya.
Hati mereka telah tergerak untuk datang ke bait-Nya memuji dan
menyembah Dia. Ketika melihat ibadah malam itu, saya teringat cerita
di Alkitab tentang anak bungsu yang kembali kepada bapanya, setelah
sekian lama pergi dari rumah bapanya, akhirnya kembali setelah
mengingat kebaikan-kebaikan yang melimpah di rumah bapanya…beberapa
hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi
ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan
hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana
kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat. Lalu ia pergi
dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya
ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya
dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun
yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya:
Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya,
tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada
bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga
dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. Maka bangkitlah ia
dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah
melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu
berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia (Lukas
15:13-20).
Janganlah kita jemu-jemu mendoakan saudara-saudara kita yang sudah
lama tidak pulang-pulang ke "rumah", percayalah bahwa Bapa akan
mendengar doa kita, Ia akan mengutus Roh Kudus untuk menggerakkan hati
orang yang kita doakan. Saya yakin dan percaya Bapa di Surga sangat
bersukacita melihat anak-anak-Nya yang selama ini terhilang kembali
kerumah-Nya. Firman Tuhan dalam Injil Lukas 15:7 mengatakan … Aku
berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu
orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan
puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." By:
Adrianus Pasasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar