Sudah menjadi buah bibir kalau gereja kota menjadi berkat bagi gereja
desa. Slogan ini tidak selamanya berlaku bagi gereja desa. Memang ada
sebagian gereja desa yang menjadi "objek" gereja kota untuk
menyalurkan bantuannya. Tetapi hal yang berbeda terjadi di salah satu
desa di Jawa Barat, di mana gereja desa menjadi berkat bagi gereja
kota. Hal ini terjadi pada bulan Desember, dimana setiap perayaan
Natal sebagian besar yang hadir dalam gereja itu adalah undangan dari
gereja-gereja kota.
Pada intinya, baik gereja kota maupun gereja desa adalah satu tubuh
Kristus, jadi wajar saja kalau saling "bertukar berkat". Sehingga
kesan bahwa gereja desa hanya jadi "objek" gereja kota dapat ditepis,
karena terbukti bahwa gereja desapun mampu menjadi berkat bagi gereja
kota. Sebaiknya gereja kota dan gereja desa menjadi mitra dalam
memperlebar kerajaan-Nya di dunia ini. Jika gereja kota lebih unggul
dalam Sumber Daya Manusia (SDM), mampu dalam bidang keuangan, lebih
maju dalam bidang kerohanian, baiklah ia berbagi dengan gereja desa.
Dan sebaliknya apa yang menjadi kebutuhan bagi gereja kota dan gereja
desa bisa memberi, tentu gereja desapun dapat berbagi dengan gereja
kota. Inilah keharmonisan pelayanan yang Tuhan Yesus rindukan. Sebab
dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani,
baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh
dan kita semua diberi minum dari satu Roh (I Korintus 12:13). Karena
roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh,
karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu (1 Korintus
10:17). By: Adrianus Pasasa
desa. Slogan ini tidak selamanya berlaku bagi gereja desa. Memang ada
sebagian gereja desa yang menjadi "objek" gereja kota untuk
menyalurkan bantuannya. Tetapi hal yang berbeda terjadi di salah satu
desa di Jawa Barat, di mana gereja desa menjadi berkat bagi gereja
kota. Hal ini terjadi pada bulan Desember, dimana setiap perayaan
Natal sebagian besar yang hadir dalam gereja itu adalah undangan dari
gereja-gereja kota.
Pada intinya, baik gereja kota maupun gereja desa adalah satu tubuh
Kristus, jadi wajar saja kalau saling "bertukar berkat". Sehingga
kesan bahwa gereja desa hanya jadi "objek" gereja kota dapat ditepis,
karena terbukti bahwa gereja desapun mampu menjadi berkat bagi gereja
kota. Sebaiknya gereja kota dan gereja desa menjadi mitra dalam
memperlebar kerajaan-Nya di dunia ini. Jika gereja kota lebih unggul
dalam Sumber Daya Manusia (SDM), mampu dalam bidang keuangan, lebih
maju dalam bidang kerohanian, baiklah ia berbagi dengan gereja desa.
Dan sebaliknya apa yang menjadi kebutuhan bagi gereja kota dan gereja
desa bisa memberi, tentu gereja desapun dapat berbagi dengan gereja
kota. Inilah keharmonisan pelayanan yang Tuhan Yesus rindukan. Sebab
dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani,
baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh
dan kita semua diberi minum dari satu Roh (I Korintus 12:13). Karena
roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh,
karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu (1 Korintus
10:17). By: Adrianus Pasasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar