Tulisan Jalan

Hidupku untuk mengharumkan nama-MU Jangan bersukcita ketika engkau berhasil dalam pelayanan, tetapi bersukcitalah karena namamu tercatat di Surga

Kau istimewa. Di seluruh dunia, tidak ada orang yang sepertimu. Sejak bumi diciptakan tidak ada orang lain yang sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki senyummu, tidak ada yang memiliki matamu, hidungmu, rambutmu, tanganmu, suaramu. Kau istimewa. Tidak ada orang lain yang memiliki tulisan yang sama denganmu. Tidak ada orang lain yang memiliki selera akan makanan, pakaian, musik, atau seni sepertimu. Tidak ada orang lain yang memiliki cara pandang sepertimu. Sepanjang masa tidak ada orang lain yang tertawa sepertimu, tidak ada yang menangis sepertimu. Kaulah satu di antara seluruh ciptaan yang memiliki kemampuan seperti yang kau miliki. sampai selamanya, tidak akan ada orang yang akan pernah melihat, berbicara, berjalan, berpikir, atau bertindak seperti dirimu. Kau istimewa...kau langka. Tuhan telah menjadikanmu istimewa dengan satu tujuan yaitu MEMULIAKAN DIA

Cari Blog Ini

Selasa, 12 Februari 2013

Pendeta Jemaat atau Pendeta Majelis

***Firman-Mu adalah Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku***
Beberapa waktu ini saya mendengar istilah yang berkembang. Setidaknya
bunyinya seperti ini, "dia kan pendeta majelis bukan pendeta jemaat".
Entah apa maksud di balik istilah ini, tetapi yang pasti tidak mungkin
istilah ini muncul kalau tidak ada pemicunya. Menjadi seorang pelayan
Tuhan adalah suatu tugas yang mulia, Tuhan mempercayakan seorang hamba
Tuhan untuk melayani jemaat-Nya. Kalau kita baca di dalam Yehezkiel
34:1-16, di situ di uraikan bahwa Tugas para gembala (pelayan Tuhan)
adalah melindungi kawanan dombanya agar tidak dicuri atau dibunuh oleh
binatang liar, atau menjaganya agar tidak tersesat. Jika Tugas ini
gagal dilakukan, maka Tuhan akan menghukum para gembala (hamba Tuhan)
yang gagal menjadi gembala yang baik. Beberapa ciri gembala yang
gagal: Menggembalakan dirinya sendiri, tidak peduli dengan
domba-dombanya, Hanya mau menikmati susu dan bulunya dibuat untuk
pakaian, tetapi mereka tidak mengembalakan domba-domba dengan baik,
Mereka membiarkan domba, jika ada domba yang lemah mereka tidak
kuatkan, domba yang sakit mereka tidak obati, domba yang luka mereka
tidak balut, domba yang sesat mereka tidak cari dan membawanya pulang,
domba yang hilang mereka tidak cari.

Gembala (hamba Tuhan) yang tidak melakukan tugasnya dengan baik, Tuhan
akan memberhentikan mereka dari tugasnya, Tuhan akan mengambil
pelayanannya kembali. Dibebastugaskan, Tuhan dapat memakai berbagai
cara untuk membebastugaskan gembala (hamba Tuhan) yang mangkir dari
tugasnya. Pada akhirnya istilah "pendeta majelis" layak disandang oleh
gembala (hamba Tuhan) yang gagal menjadi gembala yang baik, tetapi
tidak layak menyandang "pendeta jemaat". By: Adrianus Pasasa

Tidak ada komentar:

Berita Terkini

« »
« »
« »
Get this widget

Daftar Blog Saya

Komentar