Sebelum Yesus terjun kepelayanan, Ia dibawa oleh Roh ke padang gurun
untuk diuji, apakah sudah siap untuk terjun ke dunia pelayanan. Di
padang gurun Yesus diperhadapkan pada berbagai ujian dan pencobaan,
tetapi apa yang terjadi, Alkitab mencatat bahwa semua ujian mampu di
lalui oleh Yesus. Demikian juga halnya dengan kita yang mau terjun ke
dalam ladang pelayanan, dimanapun kita akan melayani, dan apapun
pelayanan yang akan kita lakukan, semua membutuhkan masa persiapan. Di
masa-masa persiapan itulah kita akan diuji, seberapa besar kesiapan
kita untuk masuk ke ladang pelayanan.
Di tengah-tengah persiapan itulah seringkali pencobaan akan datang
bertubi-tubi untuk menguji kesiapan kita. Melalui pencobaan itu akan
diuji, kesungguhan hati kita, motivasi pelayanan kita, jangan-jangan
pelayanan yang akan kita lakukan hanya berdasarkan keinginan daging
kita semata. Di dalam pencobaan terdapat unsur ujian, pencobaan tanpa
unsur ujian hanyalah keinginan belaka. Pada masa persiapan itulah
firman Tuhan akan mengajarkan kepada kita supaya belajar untuk
mematikan segala sesuatu yang duniawi. Jika keinginan duniawi datang
kita belajar untuk mengatakan tidak ikut. Ketika kita belajar berkata
tidak pada keinginan duniawi, maka keinginan duniawi akan semakin
lemah dan akhirnya mati. Sebaliknya jika kita mengikuti maunya
keinginan duniawi, maka kita akan semakin kecil dan keinginan semakin
besar. Keinginan duniawi akan menghipnotis sehingga bobot rohani kita
jadi hilang, dan akhirnya kita seperti orang mati yang tidak dapat
memberi respon. Kita menurut apa yang dunia katakan.
Seorang pelayan akan sering bertemu dengan keinginan duniawi di ladang
pelayanan, maka orang yang siap terjun dalam pelayanan adalah orang
yang mampu mematikan keinginan duniawi dalam dirinya. Firman Tuhan
katakan: "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan
keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya
bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang
kamu kehendaki. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang
duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu
mendatangkan murka Allah. Tanpa mematikan keinginan duniawi, niscaya
pelayanan yang kita lakukan akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan.
By: Adrianus Pasasa
untuk diuji, apakah sudah siap untuk terjun ke dunia pelayanan. Di
padang gurun Yesus diperhadapkan pada berbagai ujian dan pencobaan,
tetapi apa yang terjadi, Alkitab mencatat bahwa semua ujian mampu di
lalui oleh Yesus. Demikian juga halnya dengan kita yang mau terjun ke
dalam ladang pelayanan, dimanapun kita akan melayani, dan apapun
pelayanan yang akan kita lakukan, semua membutuhkan masa persiapan. Di
masa-masa persiapan itulah kita akan diuji, seberapa besar kesiapan
kita untuk masuk ke ladang pelayanan.
Di tengah-tengah persiapan itulah seringkali pencobaan akan datang
bertubi-tubi untuk menguji kesiapan kita. Melalui pencobaan itu akan
diuji, kesungguhan hati kita, motivasi pelayanan kita, jangan-jangan
pelayanan yang akan kita lakukan hanya berdasarkan keinginan daging
kita semata. Di dalam pencobaan terdapat unsur ujian, pencobaan tanpa
unsur ujian hanyalah keinginan belaka. Pada masa persiapan itulah
firman Tuhan akan mengajarkan kepada kita supaya belajar untuk
mematikan segala sesuatu yang duniawi. Jika keinginan duniawi datang
kita belajar untuk mengatakan tidak ikut. Ketika kita belajar berkata
tidak pada keinginan duniawi, maka keinginan duniawi akan semakin
lemah dan akhirnya mati. Sebaliknya jika kita mengikuti maunya
keinginan duniawi, maka kita akan semakin kecil dan keinginan semakin
besar. Keinginan duniawi akan menghipnotis sehingga bobot rohani kita
jadi hilang, dan akhirnya kita seperti orang mati yang tidak dapat
memberi respon. Kita menurut apa yang dunia katakan.
Seorang pelayan akan sering bertemu dengan keinginan duniawi di ladang
pelayanan, maka orang yang siap terjun dalam pelayanan adalah orang
yang mampu mematikan keinginan duniawi dalam dirinya. Firman Tuhan
katakan: "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan
keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya
bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang
kamu kehendaki. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang
duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu
mendatangkan murka Allah. Tanpa mematikan keinginan duniawi, niscaya
pelayanan yang kita lakukan akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan.
By: Adrianus Pasasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar